TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips agar Pasangan Tak Takut Bicara denganmu, Jangan Galak!

Keterbukaan antar pasangan itu penting

ilustrasi pasangan (pexels.com/Thirdman)

Bagaimana hubunganmu dengan pasangan sejauh ini? Apakah kalian membicarakan segala hal atau sepertinya ada hambatan dalam komunikasi? Misalnya, dia seperti selalu ragu-ragu buat mengatakan apa pun padamu.

Di rumah, kalian jadi lebih sering diam ketimbang seru membahas ini itu. Jangan dibiarkan, ya! Sebab, lama-kelamaan, kalian bakal makin berjarak. Apabila dahulu kalian tidak berpacaran dan hanya taaruf, peristiwa seperti ini memang kerap terjadi.

Hambatan komunikasi di antara kalian disebabkan dia belum terlalu mengenalmu. Ia masih menebak-nebak karakter aslimu dan khawatir sedikit salah bicara akan membuatmu kesal. Yuk, hapus kekhawatirannya dengan enam tips ini.

1. Pastikan sikap dan raut wajahmu saat berdua dengannya gak menyeramkan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Yan Krukov)

Jangan beralasan raut wajahmu memang sudah dari sananya begitu. Walau raut wajahmu terkenal dingin, galak, atau judes, dengan lebih banyak tersenyum, kesan menyeramkan ini bakal musnah, kok.

Seharusnya, ini tak sulit kamu lakukan ketika berdua dengannya. Kamu mencintainya, kan? Rasa cinta semestinya memunculkan raut penuh kasih di wajahmu. Tatapan matamu pun menjadi lebih hangat. 

Pastikan juga sikapmu padanya lembut, tidak kasar. Panggil dia dengan "sayang" atau semacamnya supaya ia tahu perasaanmu padanya positif. Bila perlu, berlatihlah tersenyum dan berkata-kata lembut di depan cermin.

2. Sejak awal, katakan kamu ingin kalian saling terbuka

ilustrasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Penegasan ini penting biar dia tidak hanya mengira-ngira apa yang kamu inginkan dalam hubungan. Tanpa kamu kerap mengatakan pentingnya keterbukaan di antara kalian, ia bisa berpikir dirimu lebih suka adanya rahasia daripada kejujuran yang melukai perasaan.

Bilang padanya untuk tidak hanya membicarakan kabar-kabar menyenangkan denganmu. Dia tak perlu ragu buat berbagi kabar buruk, masalah, dan segala kesedihan kapan saja semua itu terjadi.

Baca Juga: 5 Tips Membangun Keintiman dalam Hubungan, Terbuka Dengannya!

3. Kamu dulu yang menanyakan pendapatnya

ilustrasi pasangan (pexels.com/Gustavo Fring)

Orang yang paling pendiam pun bakal bersedia menyatakan pendapatnya apabila ditanya. Apalagi kamu yang menanyainya, pasangannya sendiri. Pastinya, ini terasa sebagai kehormatan baginya.

Bila kamu tak pernah menanyakan pendapatnya, ia dapat menduga dirimu tidak membutuhkannya. Jika tahu-tahu dia berpendapat apalagi terkait pekerjaanmu, takutnya kamu merasa ia terlalu ikut campur. Jadilah dia main aman dengan diam saja.

4. Jangan pernah menyalahkan pendapat atau sarannya

ilustrasi pasangan (pexels.com/RODNAE Productions)

Meski upayamu buat menanyakan pendapatnya merupakan langkah tepat untuk mendorongnya bicara, sikapmu berikutnya tak kalah penting. Apakah kamu mengapresiasi pendapat dan sarannya atau malah sering menyalahkan? 

Bila pendapat atau sarannya sering kamu cela, tentu dia menjadi malas memberikannya lagi. Ia seperti dianggap bodoh atau disuruh bertanggung jawab atas masukannya yang ternyata kurang tepat ketika dilaksanakan. 

Padahal, dia cuma memberi masukan seperti permintaanmu. Pengambil keputusan tetap di kamu. Terlepas dari kamu mengikuti sarannya atau tidak, dirimu seharusnya telah siap dengan risikonya.

5. Jangan jadikan kesibukan atau lelah sebagai alasan kamu gak ingin mengobrol

ilustrasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dia pasanganmu, lho. Sesibuk apa pun dirimu, kamu wajib punya waktu untuknya. Toh, mengobrol dengan pasangan gak harus berjam-jam setiap harinya. Sebelum dan sesudah bangun tidur, saat makan bersama, atau perjalanan ke kantor juga bisa.

Sedangkan soal rasa lelahmu, seharusnya bercakap-cakap dengan pasangan justru paling ampuh buat mengobatinya. Kecuali, jika kamu memang sejak awal sudah gak nyaman dengannya. Duh, pasangan masa begini?

Baca Juga: 5 Kekhawatiran yang Kerap Dirasakan Ibu Muda, Harus Berani Terbuka!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya