TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Asyik Bertemu Teman Lama, Jangan Kaget Melihat Perubahannya

Salah sikap bikin malas berjumpa lagi

ilustrasi teman lama (pexels.com/Axxel Hernandez)

Bertemu teman lama seharusnya menjadi momen menyenangkan buat kalian. Selain jarang terjadi, serunya perjumpaan menjadi tanda bahwa hubungan kalian masih terjaga dengan baik. Tak cuma sampai hari ini, melainkan juga bisa sampai jauh di masa depan.

Namun, untuk menciptakan suasana yang menyenangkan saat bersama kawan lama juga butuh usaha. Ada hal-hal yang tidak boleh berubah sejak dahulu. Ada pula yang perlu disikapi dengan lebih dewasa untuk saat ini. Lebih jelasnya berikut penjelasan selengkapnya.

1. Berprinsip teman selamanya teman, apa pun yang dulu pernah terjadi

ilustrasi teman lama (pexels.com/furkanfdemir)

Pertemanan pasti gak bersih dari masalah. Hubungan kalian mungkin pernah diuji dengan persoalan serius. Bahkan itu terjadi di akhir kebersamaan kalian dahulu.

Apa pun masalahnya, jangan dibawa-bawa lagi dalam pertemuan kalian sekarang. Cekcok yang pernah terjadi mesti dikesampingkan. Tekankan pada hubungan kalian yang masih tetap berteman meski lama gak bertemu.

Saling memaafkan dan memaklumi keadaan masing-masing di waktu itu akan memudahkan kalian sepenuhnya move on dari problem lama. Hindari mencari pembenaran diri karena ini sama artinya dengan kamu menyalahkannya. Prinsip yang lalu biarlah berlalu layak untuk diterapkan.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kesepian di Masa Tua, Hubungi Teman Lama untuk Reuni

2. Menahan ekspresi keterkejutan melihat perbedaan pada diri teman

ilustrasi teman lama (pexels.com/Kampus Production)

Lama tidak bertemu, tentu ada sejumlah perbedaan di diri kawanmu. Misalnya, terkait penampilan fisik yang lebih berisi atau justru jauh lebih kurus karena sakit. Bahkan, barangkali ada teman yang kini cacat setelah mengalami kecelakaan.

Sekalipun ini untuk pertama kalinya kalian kembali bertemu, kontrol ekspresi keterkejutanmu. Jaga perasaannya agar tidak merasa terlalu dikasihani dan dipandang berbeda dari dirinya yang dulu. Ekspresi kekagetan yang tak terkendali akan membuat suasana menjadi kikuk.

Tentu saja kamu boleh bertanya tentang penyebab perubahan itu. Kalau kamu terlalu cuek, dia juga pasti merasa aneh dan mungkin berpikir dirimu tidak peduli. Namun, jaga supaya kamu tak terlihat atau terdengar terlalu mengasihaninya.

3. Meminimalkan simbol-simbol dan pembahasan tentang kesuksesan

ilustrasi teman lama (pexels.com/Thirdman)

Pastikan kalian bertemu karena rindu atau benar-benar tidak sengaja. Hindari agenda terselubung seperti keinginan menunjukkan pencapaian diri. Tampillah sesederhana mungkin dan gak usah membahas kesuksesan.

Pertemuan ini kan, bukan acara untuk membangkitkan semangat meraih kesuksesan. Buat semua orang nyaman dengan topik-topik yang umum. Jangan fokus pada pencapaian diri dan mencari pengakuan dari mereka.

Makin sederhana penampilan dan ucapanmu, makin mudah dirimu diterima kembali dalam lingkar pertemanan lama. Walaupun barangkali ada satu atau dua teman yang suka pamer pencapaian, kamu gak usah ikut-ikut. Tetaplah menjadi diri sendiri yang bersahaja biar obrolan tetap asyik.

4. Otomatis hadir atau menyatakan kepedulian di kala susahnya

ilustrasi teman lama (pexels.com/Taha Samet Arslan)

Selama kalian terpisah jarak, pastikan hubungan gak sepenuhnya terputus. Toh, sekarang teknologi komunikasi sudah sangat maju dan memudahkan. Kalau ada kabar kawan lama dalam kesusahan, datanglah jika memungkinkan.

Bila pun kamu tidak bisa hadir secara fisik, beri dukungan melalui chat. Ini bukan sekadar buat basa-basi melainkan merawat pertemanan. Apabila kamu cuek sekali dengan kesusahannya, ketika bertemu lagi rasanya pasti seperti dua orang asing.

Tetaplah terhubung meski berjauhan. Kepedulian kawan lama ketika seseorang ditimpa musibah akan memberikan efek kehangatan hati. Ini artinya tidak dahulu maupun sekarang, kamu masih dan akan selalu ada untuknya.

5. Tidak mengorek kehidupan pribadinya

ilustrasi sekelompok teman (pexels.com/Nicole Sabilia)

Sedekat apa pun pertemanan kalian dulu, ingat bahwa kamu dan dia sudah lama tidak bertemu. Pasti ada banyak hal tentang kehidupan pribadinya yang tak diketahui olehmu. Jika kamu tiba-tiba menanyakan hal-hal pribadi mungkin dia menjadi sangat tidak nyaman.

Contoh sederhana, tentang pernikahannya karena bisa saja ia sudah berpisah dengan pasangannya. Pusatkan perhatian dan percakapan pada dirinya seorang. Jangan melebar ke mana-mana, kecuali dia yang curhat duluan.

Pun orang bisa berubah pandangan tentang privasi seiring bertambahnya usia dan pengalaman hidup. Saat kalian masih berkuliah misalnya, rasanya tak ada yang terlalu privasi di antara kalian. Keterbukaan penuh seperti ini biasanya perlahan-lahan akan menutup bersama dengan makin dewasanya seseorang.

Penjelasannya, orang yang lebih dewasa bersikap jauh lebih berhati-hati. Ada banyak hal yang harus dijaganya dari mata dan telinga orang lain. Ia tidak lagi hanya menjaga privasi diri, melainkan juga pasangan dan orang-orang terdekatnya yang lain.

Baca Juga: 5 Alasan Teman Lama Tiba-tiba Menghubungi, Genting?

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya