TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cek Sebelum ke Jenjang Serius! 5 Tanda Pasanganmu “Red Flag”

Sudah tahu belum?

Ilustrasi pasangan menikah (Unsplash.com/Jerremy wong Weddings)

Pasangan adalah salah satu aspek penting dalam hidup kita. Dalam menjalin hubungan asmara, tidak jarang kita menemukan orang yang begitu menarik perhatian hingga membuat kita merasa jatuh cinta. Namun, terkadang dalam keseruan kita menikmati cinta, kita melupakan bahwa setiap orang memiliki sisi gelap yang mungkin tidak kita ketahui.

Oleh karena itu, penting bagi kita untduk memahami tanda-tanda red flag pada pasangan, yaitu ciri-ciri yang menunjukkan bahwa pasangan kita mungkin memiliki masalah atau sifat buruk yang berdampak negatif pada hubungan kita. So, let's get started!

1. Sering bohong

Ilustrasi Pinokio simbol ketidak jujuran (Unsplash.com/Jametlene Reskp)

Ketika berada dalam hubungan asmara, kepercayaan dan kejujuran adalah kunci penting untuk menjaga kesehatan hubungan. Namun, jika pasangan kita sering berbohong atau menyembunyikan hal penting, maka hal ini dapat menjadi tanda-tanda red flag dalam hubungan. Dr. Lillian Glass, ahli komunikasi dan psikologi berpendapat kebohongan dalam hubungan dapat menjadi sebuah masalah yang serius dan dapat memicu timbulnya ketidakpercayaan, kecurigaan, dan ketegangan dalam hubungan. 

Dr. Glass menjelaskan bahwa terdapat tanda-tanda fisik dan verbal yang dapat membantu kita mengidentifikasi kebohongan pada pasangan kita. Beberapa tanda-tanda tersebut meliputi ketidaksesuaian antara kata-kata dan gerakan tubuh, pandangan mata yang berubah-ubah, dan nada suara yang terdengar canggung atau tidak wajar. Oleh karena itu, sebagai pasangan yang baik, kita harus dapat membuka diri dan berbicara terbuka dengan pasangan, sehingga dapat menciptakan hubungan yang sehat dan penuh kepercayaan.

2. Cuek pada orang terdekat

Ilustrasi pasangan yang saling mengabaikan (Pexels.com/Alex Green)

Ketika berada dalam hubungan yang serius, seringkali akan lebih fokus pada pasangan kita dan mengesampingkan hubungan dengan teman dan keluarga. Namun, jika pasangan terus-menerus mengabaikan teman dan keluarga, maka hal ini dapat menjadi tanda-tanda red flag dalam hubungan. Menurut Dr. John Gottman, ahli bidang psikologi dan hubungan, pengabaian terhadap hubungan sosial dapat menjadi sebuah masalah serius dalam hubungan kita. 

Dr. Gottman menjelaskan bahwa kehadiran teman dan keluarga kita dapat membantu memperkuat hubungan kita, karena mereka dapat memberikan dukungan emosional dan perspektif yang berbeda dalam menghadapi masalah. Oleh karena itu, jika pasangan kita terus-menerus mengabaikan hubungan kita dengan teman dan keluarga, maka kita harus membicarakan hal ini dengan pasangan secara terbuka.

Baca Juga: Pasanganmu Tergolong Red Flag atau Green Flag? 

3. Posesif dan otoriter

Ilustrasi pasangan otoriter (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Dalam sebuah hubungan, sifat posesif dan otoriter dapat menjadi masalah serius bagi kedua belah pihak. Sifat ini biasanya ditunjukkan oleh pasangan yang ingin mengendalikan segala aspek dalam hubungan, termasuk keputusan-keputusan penting yang melibatkan keduanya. Dr. Susan Forward berpendapat sifat posesif dan otoriter dalam hubungan merupakan bentuk kekerasan emosional, yang dapat merusak hubungan dan kesehatan mental pasangan yang bersangkutan. 

Dr. Forward menjelaskan bahwa pasangan yang memiliki sifat pemilik cenderung menggunakan strategi manipulasi, seperti ancaman dan pujian berlebihan, untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, jika kita merasakan adanya tanda-tanda pasangan kita memiliki sifat posesif atau otoriter, kita harus segera membicarakan masalah ini dengan pasangan secara jujur dan terbuka.

4. Membuat orang lain tergantung padanya

Ilustrasi pasangan bucin (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apakah kamu pernah melihat orang yang menuruti apa pun yang diminta pasangan? Ciri-ciri seperti ini sering disebut sebagai “bucin”, hal itu dilakukan dengan membuat pasangan bergantung pada dirinya. Pasangan yang mudah membuat orang lain tergantung padanya cenderung ingin memiliki kekuasaan dan kontrol yang besar dalam hubungan. Meskipun pada awalnya terlihat seperti pasangan yang sangat mencintai dan peduli, seiring waktu mereka dapat menjadi semakin dominan dan manipulatif. 

Ahli psikologi, Dr. Joseph Nowinski, mengatakan bahwa orang-orang yang mudah membuat orang lain tergantung padanya cenderung memiliki masalah dalam mengendalikan emosi dan seringkali memanipulasi orang lain untuk mendapatkan keinginan mereka. Hal ini dapat merugikan pasangan dan menyebabkan stres dan kecemasan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan tanda-tanda ini dalam hubungan kita.

Baca Juga: 5 Red Flag dalam Kencan Online yang Mesti Diwaspadai, Hati-hati

Verified Writer

Masrurotul Hikmah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya