TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips menurut Sosiologi agar Hubungan Cinta Selalu Langgeng

Pelihara dengan baik hubunganmu dengan dia, ya!

pixabay.com/pixel2013

Siapa sih yang tak mau memiliki hubungan percintaan yang selalu langgeng? Rasanya tak ada, nih. Semua orang saat sedang memulai hubungan cinta pasti memiliki tujuan untuk mempunyai hubungan yang panjang umur, ya. Namun, sayangnya tak semua orang mampu membuktikan atau mewujudkan tujuannya memiliki hubungan yang langgeng.

Karena niat saja tidak cukup, dan kamu perlu melakukan usaha nyata untuk mendapatkan hubungan yang langgeng. Penasaran bagaimana tips hubungan yang langgeng dari sosiolog? Simak aja langsung di bawah ini.

1. Preventif untuk merawat hubungan

pixabay.com/3194556

Preventif dalam kajian ilmu sosiologi merupakan upaya untuk melakukan pencegahan supaya tidak terjadi penyimpangan sosial, nih. Praktik akan preventif terhadap penyimpangan sosial dapat berupa himbauan, ajakan, bimbingan, maupun pengarahan.

Selanjutnya dalam konteks cinta agar hubunganmu dengannya jadi langgeng, maka kamu harus sering-sering melakukan pencegahan untuk mengindari adanya sebuah keretakan, ya.

Ibarat bunga yang harus selalu disiram air setiap harinya, hubungan percintaan juga perlu dirawat, lho. Hal itu dapat kamu lakukan dengan sering menciptakan suasana nyaman setiap kali bersama dia sehingga risiko pertengkaran dalam hubunganmu bisa terminimalisir.

Baca Juga: Ini 5 Kunci Sukses Komunikasi dengan Pasangan agar Hubungan Langgeng

2. Sering-seringlah bekerja sama dalam hubungan

pixabay.com/StockSnap

Rasanya arti dari bekerja sama sudah diketahui oleh khalayak ramai, nih. Di mana dalam kajian sosiologi adanya kerja sama yang bagus mampu menghantarkan tujuan para anggota yang bersangkutan.

Langsung saja masuk konteks percintaanmu supaya langgeng kamu juga perlu melakukan kerja sama dengan pasanganmu, lho. Yang mana jika kamu dan dia berhasil melakukan kerja sama yang baik mengenai hak dan kewajiban kalian, maka tujuan untuk mendapatkan hubungan yang langgeng otomatis bisa terwujud, ya!

3. Terapkan prinsip kesetaraan gender

pixabay.com/cocoparisienne / 2683 foto

Penerapan kesetaraan gender adalah hal yang sangat penting dalam hal apapun, lho. Di mana kesetaraan gender ini merupakan salah satu concern dalam sosiologi. Dengan adanya kesetaraan gender maka seorang laki-laki dan perempuan harus diperlakukan dengan sama.

Otomatis saat ada laki-laki dan perempuan sedang menjalin hubungan, penerapan kesetaraan gender juga perlu untuk meminimalisir keretakan hubungan karena diterapkannya keadilan antara keduanya.

Misalnya saja, perempuan tidak boleh hanya berpusat pada pekerjaan di rumah sedangkan laki-laki pada pekerjaan di luar rumah. Begitu juga pada saat masih pacaran, misalnya saja kebiasaan laki-laki yang harus membayar baiya kencan sangat bisa untuk sekali-kali perempuan yang mentraktir kekasihnya. 

4. Hindari konflik serta persaingan

pixabay.com/Free-Photos

Siapa sih yang tidak tahu pengertian konflik? Rasanya tak ada, ya. Dalam kajian sosiologi terdapat teori konflik untuk menjelaskan adanya ketegangan karena terjadi perbedaan nilai antara dua pihak yang berbeda. Selain itu juga adanya persaingan sering kali bisa jadi pemicu terjadinya konflik dalam mengkaji realitas sosial. 

Nah, saat menjalani sebuah hubungan cinta juga akan ada masanya berkonflik hingga bersaing dengan pasangan. Dari permasalahan sepele saja dapat memicu adanya konflik, lho.

Selain itu, bersaing mengenai siapa yang lebih dominan maupun siapa yang paling benar saat sedang mendebatkan sesuatu, hanya akan berujung pada konflik yang dapat memicu retaknya hubungan, lho. Jadi, saat mulai merasakan adanya tanda-tanda perbedaan antara kamu dan dia, usahakan untuk dialihkan pada hal-hal yang lebih santai saja, ya.

Baca Juga: 7 Strategi agar Memiliki Hubungan yang Langgeng, Ingin Coba?

Verified Writer

Melinda Fujiana

Instagram : @melindaf__ Wish ur day always shine as a star!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya