TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Keistimewaan Menikah pada Hari Jumat, Hari yang Dianjurkan

#RamadanDiRumah Penuh keberkahan!

Unsplash/Ramiz Dedakovic

Menikah merupakan hal yang disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana Allah SWT telah menciptakan manusia berpasangan. Artinya, ada sepasang manusia, laki-laki dan perempuan, yang harus menyatukan diri dalam ikatan. Sebagaimana firman Allah SWT berikut ini:

وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Artinya:

“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyaat: 49)

Namun, tentunya Islam memiliki anjuran tersendiri dalam memilih hari terbaik untuk mengadakan pernikahan. Di mana, anjuran yang diberikan jatuh pada hari Jumat. Berikut ini beberapa keistimewaan jika kamu mengadakan pernikahan di hari Jumat.

1. Hari yang dianjurkan

freepik/rsdesign888

Dalam Islam, menikah pada hari Jumat merupakan hal yang sangat dianjurkan karena bersifat baik dan penuh berkah. Keterangan ini disampaikan an-Nafrawi al-Maliki:

ويستحب كون الخطبة والعقد يوم الجمعة بعد صلاة العصر لقربه من الليل

“Dianjurkan khitbah (lamaran) dan akad nikah dilakukan hari jumat setelah asar, karena mendekati waktu malam.” (Al-Fawakih Ad-Dawani, 2/11)

2. Mendapatkan keberkahan

freepik/rsdesign888

Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, Jumat merupakan hari yang dianjurkan untuk melaksanakan proses pernikahan. Tentu, terdapat keberkahan yang senantiasa diberikan oleh Allah SWT bagi kedua mempelai yang melaksanakannya.

Hal baik tersebut diharapkan dapat menjadi bekal dalam menjalankan bahtera rumah tangga. Bahkan, membuat pasangan tersebut menjadi harmonis.

Baca Juga: Saat Menikah Nanti, Kamu Cocoknya Menikah di Mana Ya?

3. Termasuk sebagai hari raya Islam

Pexels/Danu Hidayaturrahman

Beberapa ulama menegaskan bahwa sangat dianjurkan untuk menikah atau melakukan akad nikah di hari Jumat. Sebab, Jumat merupakan hari yang istimewa dalam Islam karena tergolong sebagai hari raya. Pendapat ini pun dikatakan pula oleh Ibnu Qudamah:

ويستحب عقد النكاح يوم الجمعة لأن جماعة من السلف استحبوا ذلك منهم سمرة ابن حبيب وراشد بن سعيد وحبيب بن عتبة ولأنه يوم شريف ويوم عيد فيه خلق الله آدم عليه السلام

Artinya:

"Dianjurkan melakukan akad nikah pada hari Jumat karena beberapa ulama salaf menganjurkan hal itu, di antaranya Samurah Ibnu Habib, Rasyid bin Said, dan Habib bin Utbah. Di samping itu, hari Jumat merupakan hari yang istimewa dan hari raya Islam. Di hari ini, Adam AS diciptakan." (al-Mughni, 7/428)

4. Hari terbaik

freepik/freepic_diller

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah SAW bersabda:

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُهْبِطَ مِنْهَا وَفِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يُصَلِّى فَيَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

Artinya:

“Hari terbaik saat matahari terbit adalah hari Jumat. Di hari ini, Adam diciptakan; di hari ini, beliau dimasukkan ke dalam surga, di hari ini pula, beliau dikeluarkan dari surga. Di hari Jumat terdapat satu waktu, apabila ada seorang hamba yang salat, memohon kepada Allah di waktu itu, maka Allah akan memberikannya.” (HR. Ahmad 10823, Tirmidzi 493 dan disahihkan Syuaib al-Arnauth)

Baca Juga: 11 Syarat Menikah Bagi Laki-Laki Menurut Islam, Tidak Memiliki 4 Istri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya