TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Kejujuran Bisa Mengurangi Beban Mental, Kamu Gak Tertekan!

Kehidupan yang kamu jalani akan sinkron

ilustrasi merasa bahagia (pexels.com/Alexey Demidov)

Menemukan kejujuran di era sekarang ini seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Bisa dikatakan susah-susah gampang. Tuntutan kehidupan di era modern sekaligus ambisi membuat seorang rela mengorbankan nilai-nilai kejujuran.

Padahal dengan berbuat jujur kamu tidak akan mengalami kerugian. Justru sebaliknya, beban mental akan berkurang. Kamu bisa merasakan kehidupan tenang tanpa tekanan. Mari cari tahu enam alasan mengapa kejujuran bisa mengurangi beban mental.

Baca Juga: 5 Aturan Tak Tertulis saat Bermedsos agar Kesehatan Mental Terjaga

1. Adanya keterbukaan emosional dengan diri sendiri

ilustrasi merasa bahagia (pexels.com/Anastasia Kolchina)

Pada kenyataannya masih banyak di antara kita yang tidak mementingkan kejujuran. Beberapa hal menjadi alasan sehingga takut berperilaku jujur. Padahal, suatu kejujuran justru bisa mengurangi beban mental yang ditanggung.

Menjadi orang yang jujur, kamu akan mengalami keterbukaan emosional dengan diri sendiri. Mulai dari berbagi pikiran, perasaan, dan pengalaman secara apa adanya. Secara tidak langsung kamu belajar memahami diri secara menyeluruh.

2. Kehidupan yang kamu jalani sinkron

ilustrasi merasa bahagia (pexels.com/Teguh Sugi)

Siapa yang tidak menginginkan kehidupan berjalan selaras? Antara hati dan pikiran tidak saling tumpang tindih. Kehidupan demikian ini tentu menghadirkan ketenangan dan kenyamanan. Bahkan berperan besar dalam membentuk kebahagiaan.

Tapi sebelumnya, juga ada hal penting yang harus kamu ketahui tentang kejujuran. Salah satu alasan kejujuran bisa mengurangi beban mental terkait keselarasan hidup yang kamu jalani. Antara hati dan pikiran tidak saling bertentangan. Ucapan dan tindakan bisa saling menyesuaikan.

3. Tidak menjalani hidup dalam kepalsuan

ilustrasi merasa bahagia (pexels.com/Ono Kosuki)

Sekilas kehidupan yang didasari oleh kepalsuan terlihat menyenangkan. Kamu bisa menyembunyikan apa pun dari lingkungan sekitar. Tapi sampai kapan kamu membebani diri dengan sikap demikian? Sekarang sudah saatnya belajar menjadi sosok yang jujur.

Ternyata kejujuran justru mampu mengurangi beban mental yang kamu rasakan. Kamu akan lega karena tidak lagi menjalani hidup dalam kepalasuan. Kebahagiaan dan kenyamanan yang kamu rasakan murni berasal dari hati.

Baca Juga: 8 Manfaat Love Yourself untuk Kesehatan Mental, Cintai Dirimu

4. Terbebas dari perasaan bersalah

ilustrasi merasa bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mungkin kamu menganggap sikap tidak jujur adalah persoalan sederhana. Lagipula, tidak ada manusia yang mengetahui kecuali dirimu. Padahal kejujuran justru bisa mengurangi beban mental yang sedang kamu rasakan. Hal ini diperkuat dengan beberapa alasan.

Saat kamu berkata jujur, tentu akan terbebas dari perasaan bersalah. Baik mengatakan jujur kepada diri sendiri maupun orang lain. Kamu tidak harus merasa takut karena menyembunyikan fakta yang sesungguhnya. Kejujuran sudah menunjukkan apa adanya tanpa perlu kepura-puraan.

5. Tidak khawatir dengan kebohongan yang bisa saja terbongkar

ilustrasi merasa bahagia (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Bagaimana rasanya menyimpan kebohongan dalam jangka panjang? Pasti menyisakan beban mental berlarut-larut. Untuk mengatasi situasi tersebut, kejujuran sangat diperlukan.

Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa kejujuran bisa mengurangi beban mental. Kamu tidak dikhawatirkan dengan kebohongan yang bisa saja terbongkar. Semua sudah berjalan selaras tanpa dimanipulasi. Tidak ada fakta atau realita yang tersembunyi.

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya