TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pengaruh Buruk yang Sering Muncul di Lingkungan Toxic, Waspada!

Waspada budaya saling menjatuhkan 

ilustrasi lingkungan toxic (pexels.com/Elevate)

Sebagaimana yang kita tahu, lingkungan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Adanya lingkungan dapat mempengaruhi cara kita dalam berpikir, bertindak, serta bertingkah laku. Namun sayangnya, tidak semua lingkungan itu baik. Tidak jarang kamu akan terjebak di tengah-tengah lingkungan toxic.

Walaupun sudah bukan hal yang asing lagi, terjebak di tengah-tengah lingkungan toxic ternyata juga memiliki risiko tersendiri, lho. Tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan beragam pengaruh yang sewaktu-waktu bisa muncul. Berikut ini merupakan lima pengaruh buruk yang sering muncul di lingkungan toxic, kira-kira apa saja?

1. Budaya bergosip

ilustrasi lingkungan toxic (pexels.com/Elevate)

Bergosip menjadi salah satu aktivitas yang pasti ada di setiap tempat. Rasanya sungguh menyenangkan, deh menghabiskan waktu bergosip dengan menguliti keburukan masing-masing orang. Padahal apa yang sedang digosipkan juga belum tentu bisa dijamin kebenarannya.

Budaya bergosip menjadi salah satu pengaruh buruk yang muncul di lingkungan toxic. Karena alasan tidak ingin tertinggal dalam pergaulan, pada akhirnya kamu memilih ikut-ikutan menjadi sosok yang hobi membicarakan keburukan serta kekurangan orang lain meskipun tahu jika itu adalah perbuatan yang kurang baik.

Baca Juga: 5 Ciri Rekan Kerja Pasif Agresif, Lingkungan Kerja Jadi Toxic

2. Perilaku saling pamer

ilustrasi lingkungan toxic (pexels.com/Nicole Sabilia)

Memiliki pencapaian yang sukses sudah pasti akan menjadi kebanggaan tersendiri. Namun demikian, kebanggaan yang berlebih tidak jarang malah memicu sikap saling pamer. Entah itu pamer yang dilakukan dari segi harta dan kekayaan, jabatan dan kedudukan, maupun pamer atas pencapaian-pencapaian lainnya.

Jika kamu sedang berada di lingkungan yang toxic, perilaku saling pamer tentu bukan hal yang asing lagi. Padahal ini bukan sikap yang bijak, lho. Bagaimanapun juga kamu harus meningkatkan kewaspadaan. Jangan sampai, deh rasa bangga atas pencapaianmu malah terkotori oleh perilaku pamer.

3. Tindakan saling menjatuhkan antar sesama

ilustrasi perempuan melirik (pexels.com/Cottonbro)

Setiap orang tentu ingin berkembang menjadi sosok yang lebih baik dari waktu ke waktu. Kamu tumbuh menjadi sosok yang lebih berkualitas dari hari-hari sebelumnya. Namun demikian, hal ini tidak akan terjadi ketika dirimu terjebak di lingkungan yang salah dan kurang mendukung.

Salah satu lingkungan yang berpotensi menghambat perkembanganmu adalah lingkungan toxic. Mengapa demikian? ini dikarenakan pengaruh buruk yang ada. Tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan budaya saling menjatuhkan. Hanya karena takut bersaing, tidak menutup kemungkinan orang-orang di sekelilingmu malah melakukan perbuatan curang.

4. Hobi mengkambing hitamkan orang-orang di sekelilingnya

ilustrasi menyalahkan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Apakah kamu pernah mendengar istilah kambing hitam? Sebagaimana yang kita tahu, istilah ini sering kali mampir di telinga. Kambing hitam merupakan sebutan bagi perilaku suka menutupi kesalahan diri sendiri dengan melakukan tuduhan kepada orang lain yang sebenarnya tidak bersalah.

Hobi mengambinghitamkan orang-orang di sekelilingnya merupakan salah satu budaya yang sering muncul dalam lingkungan toxic. Alih-alih mengakui kesalahan dan perbuatan buruk yang telah diperbuat, mereka justru menutupinya dengan melempar kesalahan pada yang lain. Padahal perilaku seperti ini sama sekali tidak bijak, lho.

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Atasan Toxic, Bos Kamu Gini Juga Gak?

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya