TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menjauh dari Sikap Iri Terhadap Teman Sendiri

Jalani hidup dengan penuh syukur

pexels.com/@giannekarla

Sebagai manusia wajar rasanya kita menginginkan banyak hal untuk menjadi milik kita. Ingin ini, ingin itu, ingin seperti mereka, ingin seperti dia, dan masih banyak lagi. Tidak terhitung rasanya keinginan kita yang terkadang kita anggap biasa, hingga menimbulkan perasaan iri terhadap orang lain.

Iri merupakan perasaan yang tidak pernah kita inginkan, namun cukup mengganggu saat sudah melekat di dalam diri kita. Iri yang dirasakan manusia pun beragam, tak hanya kepada orang yang tidak dikenal namun sering dilihat di layar kaca. Tapi juga terhadap orang terdekat seperti teman bahkan anggota keluarga. Tapi nyatanya tetap ada cara supaya kita tidak merasakan iri.

1. Seringlah 'bercermin'

pexels.com/@paola-diaz-1189591

Setiap hari kita mungkin bercermin, melihat dan memastikan apakah penampilan kita sudah menarik dan cukup baik. Namun yang sering kita perhatikan hanyalah penampilan luar saja. Bagaimana dengan hati dan kepribadian kita? Tidak semua manusia memahami bagaimana diri mereka dengan baik. Sehingga seringkali harus merasa membandingkan dirinya dengan orang lain.

Dengan bercermin, kita menjadi lebih tahu dan memahami apa yang lebih dan kurang dari diri kita. Kelebihan yang patut kita syukuri dan kekurangan yang tidak boleh membuat kita merasa lebih rendah dari orang lain. Dengan bercermin kita pun menjadi lebih tahu apa potensi yang kita miliki. Bahkan mungkin saja ada hal yang tidak kita sadari kita miliki lebih dari orang lain.

Baca Juga: Definisi Pertemanan Ideal Menurut Golongan Darah, Kamu yang Mana?

2. Perbanyaklah bertukar cerita dengan orang lain

pexels.com/@elletakesphotos

Merasa iri terhadap orang lain bisa jadi karena kita pun hanya melihat mereka dari sosok luarnya saja. Penampilan dan kehidupan yang kita ketahui melalui pandangan mata kita. Bukan dari cara hati kita mengenalnya. Bisa jadi ada banyak hal yang tidak kita tahu dan sulit kita pahami dari orang lain.

Untuk itu kita bisa lebih banyak berkomunikasi dan bertukar cerita dengan orang lain. Mengenal mereka lebih dekat, namun bukan ikut campur urusan mereka sejauh yang kita bisa. Kita tetap menjaga kehidupan pribadi siapa pun yang kita ingin kenal dengan baik. Tapi kenalilah mereka melalui cerita dan pendapat yang mereka bagikan. Siapa tahu kita mendapatkan pandangan lain dari apa yang selama ini kita jadikan bahan untuk iri terhadapnya.

3. Cari tahu potensimu di bidang yang lain

pexels.com/@rawpixel

Siapa bilang setiap manusia hanya bisa melakukan satu hal di dalam hidupnya. Terkadang kita sulit melihat potensi lain diri kita karena terlalu fokus pada satu hal termasuk perasaan iri saat membandingkan dengan orang lain. Ada saatnya kita pun perlu melihat potensi lain dari dalam diri kita. Memahami apa yang kita sukai dan apa yang bisa kita lakukan. Bukan sekadar mencari apa yang bisa menghasilkan.

Saat kita tahu lebih jauh potensi diri di bidang lain, kita akan sibuk memaksimalkannya dan tidak ada waktu untuk merasa iri atas kehidupan orang lain. Kita akan merasa bahwa kita memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, termasuk mengembangkan diri melalui potensi yang sudah kita temukan.

4. Berhenti membandingkan

pexels.com/@callmehuyuno

Terdengar sangat klasik, namun cukup sulit untuk dilakukan. Yaitu membandingkan diri dengan orang lain. Sebagai manusia kita pasti ingin menjadi yang terbaik dari sekeliling kita. Setidaknya menjadi lebih menonjol dari orang yang kita kenal. Sehingga kita selalu merasa diri kita tak memiliki apapun sedangkan orang lain dikelilingi dengan kesempurnaan.

Berhenti membandingkan diri dengan orang lain membantu kita untuk berhenti bersikap iri terhadap apapun yang dimiliki orang lain. Yang kita pahami hanyalah apa yang kita miliki, bukan apa yang mereka miliki. Kita akan lebih banyak fokus pada diri kita, bukan untuk membanggakan diri, tapi untuk lebih banyak menyadari bahwa kita memiliki kedudukan yang sama dengan orang lain.

Baca Juga: 5 Alasan Pertemanan yang Berkesan Akan Memudar di Usia 23 Tahun

Verified Writer

Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya