Sudah Lama Jomblo? 5 Hal Ini Pasti Sering Bikin Kamu Cemas
Padahal sendiri juga enak lo!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak kunjung punya pendamping membuatmu gelisah, cemas bahkan stres? Tenang kamu tak sendiri. Ada jutaan anak muda bahkan orang dewasa yang masih melajang juga diliputi perasaan ini. Tak jarang mereka pun mencoba banyak cara agar bisa mendapatkan pasangan yang mereka inginkan. Seperti mengikuti perjodohan misalnya. Tapi tak semuanya berhasil. Selebinya memang masih diliputi perasaan takut, malu, ragu, cemas dan gelisah lainnya.
Jelas saja, ada beberapa hal yang ditakutkan oleh para anak muda hingga orang dewasa yang memilih menjadi jomblo. Apalagi di masyarakat jaman sekarang, jomblo seolah menjadi sebuah aib yang tak bisa dengan bebas ditunjukkan kepada orang lain. Pemikiran yang tak sama satu drngan lain orang membuat kita sering merasa takut cemas.
1. Takut jadi bahan bully orang lain
Sudah pasti, apalagi yang akan dibahas saat kamu bertemu dengan teman lamamu selain pertanyaan tentang pasangan? Ya, di era yang serba digital segala informasi mudah didapatkan. Mau jadian, putus atau bahkan PDKT dengan orang lain pun semua dunia akan tahu. Jika kita adalah pengguna yang aktif mempublish semua informasi tentang diri kita di sosial media, maka jangan salahkan mereka jika mereka tak sengaja membully kita.
Ya, menjadi seorang jomblo memang tidak salah. Semua itu pilihan, hanya saja ada banyak pihak yang memiliki hak juga untuk mengomentari kita. Membully sudah bukan lagi hal aneh saat kita bertemu dengan teman lama kita. Dibilang gak laku, sok jual mahal dan lain-lain memang sangat menyakitkan. Tapi itu semua tentang pintar-pintarnta kita mengelola emosi diri sendiri.
Baca Juga: Tahu Pahitnya Putus Cinta! 5 Hal yang Menjadikanmu Jomblo Terhormat
Baca Juga: Udah Kelamaan Menjomblo? 7 Alasan ini Mungkin Jadi Penyebabnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.