Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Godaan sebelum menikah terkadang menghantui seseorang yang akan membangun sebuah rumah tangga. Ada banyak hal yang membuat calon pengantin berpikir kembali sebelum hari yang ditunggu hadir. Namun, jangan sampai salah langkah, godaan sebelum menikah berikut tidak perlu merusak impian di masa yang akan datang.
1. Melihat kekurangan pasangan
pexels/Fernanda Fetronico Pepatah mengatakan tak ada gading yang tak retak . Pepatah ini mengajarkan kita bahwa segala sesuatunya pasti memiliki kekurangan. Misalnya saja karet. Dibandingkan dengan besi, karet dipandang lemah. Namun, mobil yang terbuat dari besi tidak bisa berjalan dengan roda besi pula bukan? Roda karetlah yang membuat mobil besi dapat berjalan. Oleh sebab itu, kekurangan akan menjadi kelebihan jika diletakkan pada tempatnya. Yang perlu Anda lakukan adalah tidak menghakimi dan mintalah sesuatu sesuai kemampuan pasangan.
Baca Juga: 7 Alasan Realistis Ketika Ditanya Kenapa Masih Belum Menikah
2. Mantan mendadak sadar
Hari H semakin dekat, ternyata mantan minta untuk balikan. Jalinan cinta yang pernah terajut kembali mengisi ingatan. Ini merupakan godaan berat. Mungkin Anda merasa bahwa hubungan yang terajut di masa lalu lebih menantang dibandingkan dengan hubungan Anda dengan pasangan Anda saat ini.
Ingat! Kita hidup di masa sekarang bukan masa lampau. Tidak adil rasanya jika Anda hanya memandang kesenangan pribadi. Pasangan Anda saat ini telah membuat komitmen dan percaya kepada Anda. Anda juga perlu mengingat bahwa hal serupa juga dapat terjadi pada pasangan Anda saat ini. Rencana pernikahan Anda tentunya sudah Anda pikirkan dengan matang. Jangan merusaknya hanya karena masa lalu.
3. Tiba-tiba ragu
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Melihat teman seusia Anda masih melajang dan terlihat bahagia dengan kebebasannya, tiba-tiba Anda menjadi ragu untuk melanjutkan hubungan yang lebih serius. Anda mulai membayangkan kehidupan pernikahan yang harus memegang komitmen. Anda akan pulang tepat waktu dan mengerjakan pekerjaan rumah yang mesti Anda kerjakan. Tidak seperti waktu sebelum menikah yang pulang dan pergi bisa sesuka hati. Mungkin ini terlihat menyenangkan, tetapi coba Anda bayangkan, banyak orang di luar sana yang belum atau tidak punya pasangan. Sebagian dari mereka bahkan rela menjadi orang kedua agar melepas masa lajangnya. Anda merupakan orang yang beruntung karena akan ada sosok yang mendampingi hingga usia senja tiba.
4. Takut pekerjaan Anda hilang
Jika Anda seorang perempuan dan pasangan Anda seorang pekerja, Anda mungkin akan berfpkir bahwa Anda akan kehilangan pekerjaan yang Anda sukai. Bayangan akan pekerjaan rumah tangga dan mengurus anak menghantui pikiran Anda. Namun, hal ini bisa Anda bicarakan sebelum Anda menikah. Bicarakan dengan pasangan Anda mengenai hal ini. Misalnya, setelah menikah Anda akan meminta jasa asisten rumah tangga. Mengenai pengasuhan anak, Anda juga bisa berbagi dengan orang tua atau menyewa jasa baby sitter.
Baca Juga: Jangan Pernah Menikah, Jika Kamu Belum Mampu Menerima 5 Hal Ini