3 Alasan Mengapa Cowok Takut Komitmen, Gak Yakin dengan Pasangan?
Bisa jadi satu dari alasan berikut penyebabnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cowok sering dikatakan sebagai pihak yang paling takut dengan komitmen. Sebab sejatinya cewek hanya bisa menunggu dan menuntut sebuah komitmen dari pasangannya. Cewek dianggap sering putus asa karena gak bisa berbuat banyak selain bersabar.
Meskipun persepsi ini diakui kebenarannya secara luas, namun sebenarnya ada beberapa alasan yang melatarbelakangi ketakutan cowok terhadap komitmen. Gak selamanya karena karakter yang buruk atau takut bertanggung jawab. Namun, ada alasan internal yang juga memengaruhi. Bukan karena gak mau, tetapi hal-hal berikut bisa menghentikan tekadnya. Simak tiga alasannya sebagai berikut!
Baca Juga: 5 Sinyal Tersembunyi saat Cowok Gak Anti Komitmen, Punya Goals!
Baca Juga: 3 Dampak Buruk Terikat Terlalu Banyak Komitmen, Bikin Stres!
1. Masih memiliki beban yang sangat berat
Salah satu ketakutan terbesar seorang cowok saat menghadapi komitmen adalah karena masih memiliki beban yang berat. Setiap orang memiliki masa lalu, dan itu bisa menjadi hal yang sangat berat yang harus dihadapi. Sebab trauma setiap orang terkadang gak selalu mudah disembuhkan. Ada yang butuh waktu bertahun-tahun, dan ada yang harus membawanya seumur hidup. Mengelola trauma masa lalu membutuhkan kekuatan mental yang cukup besar.
Hal ini yang membuat cowok sulit untuk memulai komitmen lagi, karena butuh tanggung jawab yang besar ke depannya. Daripada merasa tak mampu untuk memikulnya, maka ia menahan diri untuk gak memulai komitmen dulu dalam waktu dekat. Jika kamu bisa membantunya melewati masa sulit tersebut, bukan tak mungkin ia bisa mengambil langkah besar dan memperjuangkanmu dengan segala cara.
Baca Juga: 5 Bentuk Komitmen Pasangan Serius, Memberi Kejelasan Status
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.