Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menjaga keharmonisan hubungan pernikahan bukanlah perkara mudah. Sebab, dalam perjalanannya, tentu ada banyak sekali tantangan yang akan dihadapi. Di mana terkadang masalah yang datang bisa berasal dari sesuatu yang sepele.
Pernikahan itu sakral dan menjaganya tetap utuh serta baik memerlukan usaha dari kedua belah pihak. Demi menghindari retaknya hubungan pernikahan, sebaiknya kamu dan pasangan menghindari pemicunya, seperti lima hal yang sering menjadi penyebabnya berikut ini!
Baca Juga: 5 Alasan Orang Lebih Menginginkan Privasi di Pernikahan yang Kedua
1. Tidak menghormati batasan dalam hubungan
ilustrasi menolak (unsplash.com/Nadine Shaabana) Ini menjadi penyebab utama retaknya hubungan pernikahan. Sebab, meskipun kamu sudah menikah dengan pasangan, batasan itu tetap ada. Artinya, kamu tetap tidak boleh memaksakan apa yang kamu mau, jika itu membuat pasangan menjadi tidak nyaman.
Melanggar batasan hanya akan menciptakan ketegangan dan gak sehat untuk individu maupun hubungan. Sebaliknya, jika kamu bisa peduli dan tetap menghormati batasan, ini akan meningkatkan kualitas hubungan. Komunikasikan segalanya agar gak ada salah paham nantinya.
2. Mengorbankan kebutuhan pribadi
ilustrasi pasangan (unsplash.com/kellysikkema) Memprioritaskan hubungan pernikahan bukan berarti kamu harus mengorbankan diri sendiri. Seringnya, orang mengalah atas nama menjaga keutuhan pernikahan. Namun, sering kali malah menekan atau mengabaikan kebutuhan diri sendiri. Mencoba membahagiakan pasangan gak seharusnya membuat kamu menderita.
Kamu juga punya prioritas yang sama untuk merasa diistimewakan. Pengorbanan seperti itu hanya akan menurunkan kepuasan hubungan. Gak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga pasangan. Kamu akan tertekan karena berkorban, sementara pasangan akan merasa bersalah karena pengorbananmu.
3. Membiasakan berperilaku negatif
Ilustrasi mengatur (pixabay.com/Tumisu) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Perilaku negatif tentu bukan cerminan pribadi yang baik. Dengan bersikap negatif, itu akan membuat pasangan lelah secara emosional. Ada banyak sekali contohnya, seperti bersikap egois, kurangnya kesadaran dalam hubungan, kegagalan komunikasi, dan lainnya.
Masalah ini akan membuat kamu dan pasangan sulit membangun koneksi yang lebih dalam. Parahnya, kalian bisa cepat merasa bosan dan enggan menyelesaikan tantangan tersebut. Situasi ini akan membuat gak nyaman, dan dampaknya sangat signifikan terhadap keberlanjutan pernikahan.
Baca Juga: Pertimbangan 6 Alasan Ini Sebelum Kamu Resign karena Pernikahan
4. Menghadapi tekanan dari luar sendirian
ilustrasi sedih (unsplash.com/whoislimos) Pengaruh eksternal juga bisa memengaruhi keharmonisan hubungan. Ada banyak peristiwa menyedihkan, seperti kehilangan orang terdekat, sedang menghadapi gangguan kesehatan atau bahkan kesulitan keuangan. Semua itu bisa menjadi beban yang sangat berat apalagi jika dihadapi sendirian.
Hal ini sangat berdampak pada kesehatan mental dan juga mengganggu komunikasi dengan pasangan. Tentu hal ini bisa diminimalisir jika kamu dan pasangan saling berkomunikasi dengan baik. Memberikan dukungan penuh, bersikap terbuka, melakukan self-care, hingga saling fleksibel dalam peran dan tanggung jawab masing-masing.