Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sebuah hubungan tidak akan berjalan lancar tanpa adanya komunikasi yang baik. Sebab, komunikasi jadi salah satu cara terbaik menyampaikan perasaan dengan pasangan.
Komunikasi asertif dalam hubungan merupakan cara menyampaikan perasaan dan batasan-batasan sendiri tanpa menghakimi pasangan. Untuk menerapkannya, coba lakukan lima tips di bawah ini!
1. Ketahui value diri sendiri
ilustrasi percaya diri dengan value (pexels.com/Emmy E) Langkah pertama yang harus dilakukan jika ingin melakukan komunikasi asertif adalah ketahui lebih dahulu value yang dimiliki. Hal ini berguna sebagai panduan untuk mengetahui batasan-batasan diri sendiri.
Mengetahui value diri sendiri juga membantu seseorang jadi lebih mengetahui hal-hal yang harus diungkapkan dan dihindari. Dengan begitu, komunikasi akan terarah pada pokok permasalahan.
2. Ekspresikan perasaan dan pikiran yang sebenar-benarnya
ilustrasi pasangan sedang mengobrol (pexels.com/Juan Vargas) Salah satu kesalahan yang sering terjadi di hubungan adalah menyembunyikan perasaan dan berharap pasangan dapat mengerti. Padahal, komunikasi asertif dalam hubungan bertanggung jawab untuk mengekpresikan kebutuhan dan keinginan secara langsung.
Dilansir Brides, seseorang yang berharap dimengerti oleh orang terdekat akan mengalami kekecewaan di kemudian hari. Bersikap asertif berarti tidak mengharapkan seseorang mengerti perasaan kita.
"Sering kali, orang berasumsi bahwa orang lain yang dekat dengan mereka tahu apa yang mereka pikirkan, rasakan, butuhkan, dan inginkan. Faktanya, hal itu adalah persiapan untuk kekecewaan, karena orang bukan pembaca pikiran," ungkap Fran Walfish, Psy.D., seorang psikoterapis anak, pasangan, dan keluarga, dilansir Brides.
Baca Juga: 5 Tipe Komunikasi yang Menghancurkan Hubungan, Suka Playing Victim?
3. Berhenti menghakimi dan mulailah memahami
ilustrasi pasangan (pexels.com/tom balabaud) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sering kali, seseorang merasa paling tahu perasaan yang dirasakan pasangannya. Namun nyatanya, mereka hanya memahami dirinya sendiri. Alhasil, mereka pun akan menghakimi pasangan karena hanya mengetahui dari satu sudut pandang saja.
Maka dari itu, cobalah untuk memahami perasaan pasangan dengan cara menanyakan keadaan yang mereka rasakan. Jika sudah saling memahami, maka komunikasi asertif akan berjalan dengan baik ke depannya.
4. Berikan ketegasan dengan bahasa tubuh
ilustrasi pasangan sedang berkomunikasi (pexels.com/Jep Gambardella) Menggunakan bahasa tubuh dapat meningkatkan komunikasi dengan pasangan. Apalagi, dalam komunikasi asertif, bahasa tubuh sangat berperan penting dalam sebuah hubungan.
Dilansir Marriage, bersikap asertif lebih dari sekadar kata-kata. Salah satu cara untuk mempertegas hal yang disampaikan adalah dengan menggunakan bahasa tubuh.
"Gunakan bahasa tubuh yang positif untuk memperjelas maksud kamu. Berdiri tegak, jangan gelisah, dan pertahankan kontak mata," ungkap Rachel Pace, seorang pakar hubungan, dilansir Marriage.
Baca Juga: 5 Kelebihan Menjalin Hubungan dengan Pasangan Pemilik EQ Tinggi