TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Alasan Kenapa Kamu Harus Mundur dan Merelakan Dia Pergi

Mau bertahan tapi yang didapat luka bukan kepercayaan

Photo by Milan Popovic on Unsplash

Pernah mengalami dilema dalam suatu hubungan? Ketika lelah untuk bertahan tetapi sedih bila harus meninggalkan. Jika pun harus pisah, tak perlu disesali keputusanmu untuk merelakan dia pergi. Seberapa cinta dan sayangnya kamu, tapi jika dia tak punya rasa yang sama maka untuk apa? Meski sekarang kamu belum sembuh, tak apa. Pulih pun butuh waktu.

Tak ada alasan lagi untuk bertahan, dia pun tidak memperjuangkan. Lalu untuk apa lagi kamu bersikeras menggenggam? Jangan ragu untuk pergi, ini alasan yang tepat untukmu merelakan.

1. Dia hanya peduli dengan dirinya sendiri

Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash

Selama menjalin hubungan, dia hanya antusias dengan apa yang dia dapat, apa yang telah dia lalui tanpa mencari tahu apa yang kamu sukai. Ketika kamu bercerita tentangmu, dia hanya senyum kemudian lupa kembali. Untuk apa jika hanya kamu yang mencintai?

Baca Juga: 5 Cara Meyakinkan Pasangan bahwa Kamu Tulus Mencintainya, Catat!

2. Kamu melupakan dirimu dengan mencintainya

Photo by Christopher Campbell on Unsplash

Kamu sudah tak mau meluangkan waktu untuk hobimu. Karena bagimu kesenangan adalah bersamanya. Kamu melupakan pencapaian impianmu demi meluangkan waktu dengan dia, bahkan rela berjam-jam menunggu pesan darinya.

3. Banyak patah dan resah, tapi ternyata kamu masih memilih tabah

Photo by Giulia Bertelli on Unsplash

Lukamu banyak dari salahnya tapi dia tak menyadari bahwa kamu telah banyak sabar, banyak meredam marah hanya untuk mempertahankannya. Ketika dia salah, kamu maafkan tapi ketika kamu salah dia tak mau mengalah.

Dia tak baik untukmu karena dia tak menghargai perasaanmu, tak menghargai kecewamu. Kamu berhak mendapatkan seseorang yang memperlakukanmu sama baiknya.

4. Kamu berubah demi dia

Photo by Smart on Unsplash

Memaksakan diri untuk jadi yang dia suka bukanlah dirimu. Walaupun kamu harus berubah itu karena kamu ingin, bukan dia yang ingin. Jangan pura-pura bisa padahal belum ada pada jangkauanmu. Jangan memaksa hanya untuk membuat dia bahagia. Jika dia cinta maka tentu akan menerima apa pun yang menjadi kurang dan lebihnya kamu.

5. Dia sudah tak mau bukan tak punya waktu

Photo by Simon Migaj on Unsplash

Dia ada waktu sesibuk apa pun, hanya saja di 24 jam waktunya bukan untukmu. Dia tak pernah lagi mengabarimu atau sekadar menanyakan apa kegiatanmu, bahkan dia tak membalas pesanmu. Kamu pun mengerti jika memang tak menjadi prioritasnya tapi nyatanya menyapa pun dia susah. Dia sudah tak mau bukan tak punya waktu.

6. Dia ragu, maka lepaslah

Photo by Ethan Sykes on Unsplash

Kamu tahu bahwa dia ragu tapi kamu berusaha menyangkalnya. Kamu sangat menyadari bahwa dia tak lagi sama dengan dia yang dulu mencintaimu. Dia ragu dan kamu pun tak bisa selamanya menunggu.

7. Dia tak pernah memintamu untuk bertahan

Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash

Memperjuangkan cinta itu perlu, maka jika dia tak memperjuangkanmu berarti dia memang sudah tak mau. Kamu pergi pun dia tak akan peduli, karena baginya sudah tak ada lagi rasa. Maka jangan heran, bila nanti dia tak merasa kehilanganmu karena dia tidak menyadari apa yang dia miliki.

Baca Juga: Tak Perlu Jadi Bucin Lagi, Ini 5 Cara Mencintai yang Dijamin Cukup!

Verified Writer

Nurul hildayani

nurulhildayani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya