TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Atasi Trust Issues Terhadap Pasangan Setelah Diselingkuhi

Ingat, kamu juga butuh waktu untuk sembuh!

pexels

Perselingkuhan selalu memberi pengalaman traumatis bagi orang yang diselingkuhi. Bahkan, sebuah perselingkuhan dapat memengaruhi kepercayaan seseorang, hingga gak sedikit yang memiliki trust issues kepada pasangannya.

“Saat kamu mengalami pengalaman hubungan yang sulit, seperti memiliki orangtua yang tidak konsisten atau pasangan yang kasar atau tidak setia, tubuh kamu akan mengingat pengalaman itu,” kata Maya Maria Brown, seorang pakar hubungan di aplikasi hubungan Coupleness, dilansir Well and Good.

“Dalam hal itu, tubuh kamu mungkin merespons ancaman bahaya apa pun di masa depan dengan cara mempersiapkan rasa sakit. Itu bisa berarti memiliki firasat buruk atau keinginan untuk melarikan diri, atau menyerang secara defensif. Semuanya untuk mencoba mencegah lebih banyak bahaya,“ tambahnya.

Bagi kamu yang memilih melanjutkan hubungan bersama pasangan yang pernah berselingkuh, maka kamu bisa dikatakan orang yang hebat. Meski demikian, gak dapat dipungkiri kamu pasti memiliki trust issues terhadap pasangan pasca perselingkuhan tersebut, kan? Untuk itu, berikut ini IDN Times menyajikan lima cara mengatasinya.

1. Bersikap terbuka dan jujur tentang emosi yang kamu rasakan

ilustrasi pasangan berkonflik (pexels.com/Min An)

Semua perselingkuhan selalu mendatangkan rasa sakit, kecewa, dikhianati, dan sebagainya. Jika kamu sebagai posisi korban perselingkuhan, beranikan dirimu untuk bisa terbuka menerima kenyataan tersebut.

Selanjutnya, komunikasikan perasaan yang kamu alami kepada pasanganmu yang telah berbuat salah. Katakan padanya bahwa perasaan kamu benar adanya dan benar-benar menghancurkan seluruh kepercayaan yang selama ini kamu dan dia bangun. Setelah ia rusak, kamu akan sulit bertindak seperti dulu lagi.

Bicarakan hal tersebut secara matang dan jelas. Jika benar ia mencintaimu, dia tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dan kalian pun mulai membangun kepercayaan bersama lagi.

"Jika kamu mengalami luka yang parah, kamu mungkin akan didorong untuk menyimpannya sendiri. Namun, membicarakan pengalaman kamu kemungkinan besar akan membuat kamu merasa jauh lebih baik," ujar Aimee Hartstein, LCSW, seorang terapis hubungan, dilansir Well and Good.

2. Berikan waktu untuk dirimu menerima semuanya

ilustrasi bosan (pexels.com/Min An)

Bagaimana pun bentuk perselingkuhan yang dilakukan pasangan, baik itu perselingkuhan emosional, seksual, atau tindakan lain yang berada di luar batas yang ditetapkan dalam hubungan, sama halnya semua terasa menyakitkan. Oleh karenanya, kamu juga harus siap menerima kenyataan pahit.

“Kepercayaan membutuhkan waktu. Ini terutama berlaku dalam penyembuhan dari pelanggaran kepercayaan atau pengkhianatan dalam bentuk kebohongan atau kecurangan yang dikonfirmasi,” ujar Deborah Vinall, PsyD, psikolog dan penulis Gaslighting, dilansir mindbodygreen.

Gak gampang bagi korban perselingkuhan menerima itu semua. Bisa saja mereka memiliki trust issues. Untuk itu, menyembuhkan diri terlebih dahulu sangat penting, lalu kemudian membangun kembali kepercayaan. Meski demikian, tahap ini dapat memakan waktu yang lama. Untuk pelaku perselingkuhan, kamu harus tahu bahwa ini adalah hal wajar.

"Banyak pasangan yang berselingkuh menanyakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk move on dan melewati perselingkuhan," kata Melissa Divaris Thompson, LMFT, terapis hubungan, dilansir Well and Good.

"Kedua mitra perlu memahami bahwa tidak ada kerangka waktu untuk itu. Bekerja untuk jujur satu sama lain dan terbuka dan mungkin mendapatkan bantuan melalui terapi dapat membuatnya bergerak lebih cepat," imbuhnya.

Baca Juga: 5 Hal yang Menyulitkan Hubungan saat Masih Memiliki Trust Issues

3. Bangun kepercayaan secara perlahan, lalu kelola dengan baik

ilustrasi pasangan (pexels.com/Emma Bauso)

Sejalan dengan poin sebelumnya, membangun kepercayaan tidaklah mudah. Itu juga sebabnya mengapa orang yang memiliki masalah kepercayaan seperti trust issues, penting untuk mampu mengelola kepercayaan tersebut.

Mengelola kepercayaan ini bukan berarti kamu harus percaya apa saja yang pasangan katakan. Justru, kamu perlu mempelajari untuk mengendalikan kepercayaan yang harus kamu berikan dalam situasi tertentu. Hal ini untuk membantumu tidak terjebak dalam perasaan yang sama seperti saat pertama kali kamu diselingkuhi oleh pasangan. 

4. Hargai keberadaan dirimu sendiri

ilustrasi menyendiri (pexels.com/destiawan nur agustra)

Kadang kala, sebagai korban perselingkuhan kamu akan terjebak dalam situasi yang sangat miris, merasa dikecewakan, kalah, tidak penting, dan perasaan lainnya. Tentu, perasaan tersebut akan membawamu ke dalam kondisi yang begitu terpuruk.

Tetapi ketika kamu memutuskan tetap bersama pasanganmu, masalah trust issues menjadi hal yang wajar. Untuk itu, kamu juga harus mementingkan posisi kamu secara emosional sehingga kamu bisa dipandu untuk melangkah ke depan.

Misalnya, ketika kamu sulit membiarkan pasanganmu berpergian bersama temannya. Ada baiknya agar kamu merasa tenang dan percaya, kamu bisa melakukan me time untuk fokus ke diri kamu terlebih dahulu alih-alih overthinking.

Baca Juga: Cek 5 Tanda Kamu Memiliki Abandonment Issues di Hubunganmu!

Verified Writer

Nurul Huda Rahmadani

cats

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya