5 Cara Atasi Trust Issues Terhadap Pasangan Setelah Diselingkuhi
Ingat, kamu juga butuh waktu untuk sembuh!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perselingkuhan selalu memberi pengalaman traumatis bagi orang yang diselingkuhi. Bahkan, sebuah perselingkuhan dapat memengaruhi kepercayaan seseorang, hingga gak sedikit yang memiliki trust issues kepada pasangannya.
“Saat kamu mengalami pengalaman hubungan yang sulit, seperti memiliki orangtua yang tidak konsisten atau pasangan yang kasar atau tidak setia, tubuh kamu akan mengingat pengalaman itu,” kata Maya Maria Brown, seorang pakar hubungan di aplikasi hubungan Coupleness, dilansir Well and Good.
“Dalam hal itu, tubuh kamu mungkin merespons ancaman bahaya apa pun di masa depan dengan cara mempersiapkan rasa sakit. Itu bisa berarti memiliki firasat buruk atau keinginan untuk melarikan diri, atau menyerang secara defensif. Semuanya untuk mencoba mencegah lebih banyak bahaya,“ tambahnya.
Bagi kamu yang memilih melanjutkan hubungan bersama pasangan yang pernah berselingkuh, maka kamu bisa dikatakan orang yang hebat. Meski demikian, gak dapat dipungkiri kamu pasti memiliki trust issues terhadap pasangan pasca perselingkuhan tersebut, kan? Untuk itu, berikut ini IDN Times menyajikan lima cara mengatasinya.
1. Bersikap terbuka dan jujur tentang emosi yang kamu rasakan
Semua perselingkuhan selalu mendatangkan rasa sakit, kecewa, dikhianati, dan sebagainya. Jika kamu sebagai posisi korban perselingkuhan, beranikan dirimu untuk bisa terbuka menerima kenyataan tersebut.
Selanjutnya, komunikasikan perasaan yang kamu alami kepada pasanganmu yang telah berbuat salah. Katakan padanya bahwa perasaan kamu benar adanya dan benar-benar menghancurkan seluruh kepercayaan yang selama ini kamu dan dia bangun. Setelah ia rusak, kamu akan sulit bertindak seperti dulu lagi.
Bicarakan hal tersebut secara matang dan jelas. Jika benar ia mencintaimu, dia tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dan kalian pun mulai membangun kepercayaan bersama lagi.
"Jika kamu mengalami luka yang parah, kamu mungkin akan didorong untuk menyimpannya sendiri. Namun, membicarakan pengalaman kamu kemungkinan besar akan membuat kamu merasa jauh lebih baik," ujar Aimee Hartstein, LCSW, seorang terapis hubungan, dilansir Well and Good.
Baca Juga: 5 Hal yang Menyulitkan Hubungan saat Masih Memiliki Trust Issues
Baca Juga: Cek 5 Tanda Kamu Memiliki Abandonment Issues di Hubunganmu!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.