TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kamu Harus Menghindari Sikap Silent Treatment dengan Pasangan

Saling menurunkan ego dan buka komunikasi yang baik

ilustrasi hubungan yang sedang tidak baik (pexels.com/Sagar Kumar)

Konflik dalam hubungan adalah bagian alami dari kehidupan dan cara kita menanggapi konflik dapat berdampak besar pada kualitas hubungan kita. Salah satu perilaku yang dihindari adalah sikap silent treatment yaitu menolak berbicara atau memberikan respon yang minim saat terjadi konflik.

Namun, sikap ini sebenarnya dapat merugikan hubungan lebih dari yang kita pikirkan. Berikut adalah lima alasan mengapa kamu sebaiknya menghindari sikap silent treatment dengan pasangan.

Baca Juga: 5 Alasan Seseorang Melakukan Silent Treatment, Terjebak dalam Trauma?

1. Meningkatkan ketidakpastian

ilustrasi terjadi konflik pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Silent treatment seringkali meninggalkan pasangan atau pasanganmu dalam keadaan ketidakpastian. Mereka mungkin tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi atau mengapa kamu memilih untuk tidak berbicara. Ini dapat menciptakan kecemasan dan ketidaknyamanan yang tidak perlu.

Sikap diam tidak memberikan klarifikasi atau penjelasan tentang perasaan atau masalah yang mungkin ada. Ini menyebabkan pasangan bingung dan tidak tahu cara menanggapi situasi.

2. Kurangnya komunikasi yang efektif

ilustrasi pasangan yang sibuk sendiri (pexels.com/Mikhail Nilov)

Komunikasi yang terbuka dan jujur ​​merupakan pondasi hubungan yang sehat. Dengan memberikan silent treatment, kamu menghambat jalannya komunikasi yang efektif. Ini membuat sulit untuk memahami perasaan dan kebutuhan masing-masing pihak.

Selain itu, silent treatment dapat membangun dinding komunikasi di antara pasangan. Ini menghalangi jalannya pertukaran informasi, perasaan, dan pandangan yang seharusnya ada dalam hubungan.

3. Membuat jarak emosional

ilustrasi silent treatment dalam hubungan (pexels.com/Gustavo Fring)

Perlakuan diam dapat menciptakan jarak emosional di antara pasangan. Hal ini dapat menyebabkan perasaan kesepian, penolakan, dan ketidakamanan emosional yang dapat merusak kedekatan yang seharusnya ada dalam hubungan.

Jarak emosional yang muncul dapat meningkatkan pertentangan emosional. Pasangan mungkin merespons dengan emosi yang lebih intens karena merasa diabaikan atau tidak dihargai.

Baca Juga: 5 Jenis Silent Treatment dan Alasan Dibaliknya, Kamu Perlu Tahu!

4. Tidak memecahkan masalah

ilustrasi konflik dalam hubungan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Silent treatment tidak membantu memecahkan masalah. Sebaliknya, itu hanya menyimpan konflik di bawah permukaan dan mungkin memicu masalah yang lebih besar di masa depan. Komunikasi terbuka diperlukan untuk menemukan solusi yang memuaskan kedua belah pihak.

Silent treatment menyulitkan pasangan untuk mencari solusi bersama. Proses kolaboratif dalam memecahkan masalah menjadi sulit tanpa komunikasi yang efektif.

Verified Writer

Oktavia Isanur Maghfiroh

keep going!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya