Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Konflik dalam hubungan adalah bagian alami dari kehidupan dan cara kita menanggapi konflik dapat berdampak besar pada kualitas hubungan kita. Salah satu perilaku yang dihindari adalah sikap silent treatment yaitu menolak berbicara atau memberikan respon yang minim saat terjadi konflik.
Namun, sikap ini sebenarnya dapat merugikan hubungan lebih dari yang kita pikirkan. Berikut adalah lima alasan mengapa kamu sebaiknya menghindari sikap silent treatment dengan pasangan.
Baca Juga: 5 Alasan Seseorang Melakukan Silent Treatment, Terjebak dalam Trauma?
1. Meningkatkan ketidakpastian
ilustrasi terjadi konflik pasangan (pexels.com/RDNE Stock project) Silent treatment seringkali meninggalkan pasangan atau pasanganmu dalam keadaan ketidakpastian. Mereka mungkin tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi atau mengapa kamu memilih untuk tidak berbicara. Ini dapat menciptakan kecemasan dan ketidaknyamanan yang tidak perlu.
Sikap diam tidak memberikan klarifikasi atau penjelasan tentang perasaan atau masalah yang mungkin ada. Ini menyebabkan pasangan bingung dan tidak tahu cara menanggapi situasi.
2. Kurangnya komunikasi yang efektif
ilustrasi pasangan yang sibuk sendiri (pexels.com/Mikhail Nilov) Komunikasi yang terbuka dan jujur merupakan pondasi hubungan yang sehat. Dengan memberikan silent treatment, kamu menghambat jalannya komunikasi yang efektif. Ini membuat sulit untuk memahami perasaan dan kebutuhan masing-masing pihak.
Selain itu, silent treatment dapat membangun dinding komunikasi di antara pasangan. Ini menghalangi jalannya pertukaran informasi, perasaan, dan pandangan yang seharusnya ada dalam hubungan.
3. Membuat jarak emosional
ilustrasi silent treatment dalam hubungan (pexels.com/Gustavo Fring) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Perlakuan diam dapat menciptakan jarak emosional di antara pasangan. Hal ini dapat menyebabkan perasaan kesepian, penolakan, dan ketidakamanan emosional yang dapat merusak kedekatan yang seharusnya ada dalam hubungan.
Jarak emosional yang muncul dapat meningkatkan pertentangan emosional. Pasangan mungkin merespons dengan emosi yang lebih intens karena merasa diabaikan atau tidak dihargai.
Baca Juga: 5 Jenis Silent Treatment dan Alasan Dibaliknya, Kamu Perlu Tahu!
4. Tidak memecahkan masalah
ilustrasi konflik dalam hubungan (pexels.com/Karolina Grabowska) Silent treatment tidak membantu memecahkan masalah. Sebaliknya, itu hanya menyimpan konflik di bawah permukaan dan mungkin memicu masalah yang lebih besar di masa depan. Komunikasi terbuka diperlukan untuk menemukan solusi yang memuaskan kedua belah pihak.
Silent treatment menyulitkan pasangan untuk mencari solusi bersama. Proses kolaboratif dalam memecahkan masalah menjadi sulit tanpa komunikasi yang efektif.