Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam pergaulan, saling bercanda antarteman merupakan hal yang biasa. Namun, kamu pasti setuju bahwa bercanda itu ada batasannya. Candaan yang kasar dan menyinggung perasaan harus dihindari karena candaan seperti itu bukannya mempererat, tapi malah bisa merusak pertemanan.
Mungkin temanmu pernah bercanda keterlaluan dan menyinggung perasaanmu. Namun, apakah semua orang yang pernah bercanda menyinggung selalu berniat jahat? Ternyata tidak. Ada beberapa alasan lain kenapa orang bisa sampai melakukan candaan yang menyinggung. Ini dia lima di antaranya.
1. Hanya berusaha mencairkan suasana, namun sayang ia gak mahir melakukannya
Tidak semua orang punya kemampuan bersosialisasi yang mumpuni. Banyak orang kerap grogi saat ngobrol dengan orang lain, sekalipun dengan teman sendiri. Nah, karena minim kemampuan, wajar jika cara yang mereka lakukan untuk mengakrabkan diri kadang salah misalnya dengan melontarkan joke yang akhirnya malah menyinggung perasaan.
Tentu itu tidak berarti dia orang jahat atau sengaja ingin membuatmu marah. Niatnya sebenarnya baik, tapi caranya salah. Sebagai orang yang lebih mahir dalam mengobrol, kamulah yang sebaiknya mengontrol obrolan. Buatlah dia nyaman dan gak grogi. Jika sudah nyaman, pasti dia bisa lebih mudah mengontrol kata-katanya supaya gak menyakiti.
Baca Juga: 5 Hal Positif Sifat Mudah Tersinggung, Bercanda Ada Batasannya!
2. Gak merasa bahwa candaannya menyinggung
Humor adalah hal yang sangat subjektif. Apa yang dianggap lucu oleh seseorang bisa jadi dianggap gak lucu oleh orang lain. Begitu pula dengan rasa tersinggung. Apa yang membuat seseorang tersinggung mungkin terdengar biasa saja bagi orang lain.
Jika seseorang melontarkan candaan yang menyinggung, bisa jadi itu karena ia merasa candaan tersebut sama sekali gak menyinggung. Ia sendiri mungkin kaget ketika ada orang yang tersinggung saat ia bercanda begitu.
Jika demikian, tentu kita gak bisa menyimpulkan bahwa orang tersebut jahat. Namun memang, hal itu menunjukkan bahwa ia kurang peka. Ia kurang mempertimbangkan bahwa meski menurutnya candaan itu biasa saja, bisa jadi ada orang yang tersinggung dengan candaan tersebut. Jelas, ia perlu melatih kepekaannya saat bercanda.
3. Mengira kamu orang yang santai sehingga gak akan tersinggung
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kemungkinan lain bisa jadi orang tersebut sebenarnya sudah sadar bahwa candaan yang ia lakukan termasuk sensitif dan gak berterima bagi banyak orang. Namun, ia merasa bahwa kamu adalah orang yang santai dan asyik diajak bercanda sehingga kamu gak akan tersinggung.
Well, lagi-lagi hal itu tidak berarti dia jahat. Namun, memang kamu perlu membuatnya sadar bahwa meskipun seseorang cenderung santai atau open minded, tidak berarti ia antitersinggung. Setiap orang punya batasan dalam bercanda. Jika ia melanggar batasanmu, itu salahnya dan kamu perlu menasihatinya untuk lebih hati-hati.
4. Terbawa suasana
Nongkrong bersama teman-teman merupakan saat yang penuh dengan canda tawa. Belum lagi kalau teman-temanmu memang tergolong orang-orang yang suka bercanda. Namun, suasana canda tawa yang begitu cair memang berpeluang memancing temanmu untuk bercanda hingga kelewat batas dan menyinggungmu.
Jika itu terjadi, artinya yang kurang dari diri temanmu itu ialah pengendalian diri. Dia membiarkan dirinya terbawa suasana sehingga melontarkan candaan yang keterlaluan. Namun, jelas itu tidak berarti dia jahat. Kamu hanya perlu mengingatkannya untuk melatih kontrol diri supaya gak mengucapkan hal yang menyakiti orang lain.
Baca Juga: 5 Situasi Ini Kurang Tepat untuk Bercanda, Sebaiknya Hindari
