TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Alasan Tak Terbantahkan Kamu Gak Harus Nunggu Mapan Untuk Menikah

Mau sampai kapan?

instagram.com/why_moments

Sebenarnya, kalau mau ditanya beneran, apa sih alasan kamu yang sudah lama pacaran gak mau segera menikah? Banyak pasangan yang bakal jawab masalah kemapanan, di mana harta seperti rumah dan mobil bakal jadi ukuran. Yang lainnya menjawab belum siap, jawaban yang bahkan lebih gak jelas lagi mengingat tujuan akhir dari hubungan pacaran, ‘kan, harusnya pernikahan?

Dengan semangat 45, IDN Times bakal memaparkan sama kamu yang usia berpacarannya sudah memasuki angka tiga tahun ke atas, soal kenapa kamu gak perlu tunggu mapan untuk bisa dan sebaiknya menikah.

1. Mau sampai kapan?

alohilani6264.tumblr.com

Sampai kapan, guys? Bukankan pada si dialah kamu sudah menjatuhkan pilihan? Kalau kamu berdalih belum mapan, apa kamu bisa memberi jaminan kapan kamu bakal mapan dan siap menikah? Nggak juga, ‘kan? Setidaknya, berikan target untuk diri kamu sendiri dan pastikan ukuran kemapanan kamu itu realistis. Jangan ngotot mau beli rumah yang harganya milyaran baru kamu bisa menikah.

2. Jangan hanya memikirkan harta, uang bisa dicari, pasangan seumur hidup belum tentu.

psychofriend.wordpress.com

Sedikit menohok, tapi benar adanya. Saat kamu terus-menerus mengejar yang namanya harta, kamu cenderung kehilangan fokus akan apa yang sebenarnya lebih penting. Kalau kamu pikir-pikir lagi, harta dan tahta sebenarnya nggak sepenting itu. Lebih baik kamu berkeluarga, merasakan kehidupan pernikahan dan perjuangan dari bawah bersama-sama, daripada kamu harus ribut dengan harta. Belum tentu calon kamu pun merasakan hal yang sama mengenai kemapanan dan setuju dengan pandanganmu soal mapan dulu sebelum menikah.

3. Asal kamu niat, pasti ada jalan.

ahkphotography.wordpress.com

Coba ungkapkan dulu keinginan kamu pada orang terdekatmu, terutama pada orang tua. Tanya pendapat mereka dan utarakan niat baik kamu untuk menikah. Jika orang tua setuju, maka kamu bisa mulai fokus mengumpulkan dana untuk menikah dan tempat tinggal serta kendaraan setelah menikah dapat diurus sesudah pernikahan. Lagipula, ingat rumus menikah saat belum mapan in: Bersakit-sakit dahulu, pernikahan awet dan bahagia kemudian.

Baca Juga: Kalau Sudah Melalui 4 Fase Ini, Kalian Akan Jadi Pasangan yang Langgeng!

4. Selama belum memungkinkan, kamu tidak perlu segera punya momongan.

seattlescreenscene.com

Setelah menikah, jika memang penghasilan hanya cukup untuk menghidupi dua kepala, tidak apa-apa untuk mengatur program untuk menunda kehamilan. Sementara itu, kamu dan pasangan dapat fokus bekerja atau merintis usaha yang memungkinkan kamu untuk menghidupi buah hati kamu nantinya.

5. Tidak semua yang dikatakan oleh masyarakat soal pernikahan itu benar.

koolcampus.net

Kebanyakan orang-orang di sekeliling kamu punya anggapannya masing-masing soal pernikahan. Ada yang ekstrem dan rada abstrak dengan ukuran yang kurang jelas seperti tidak mau menikah sampai bisa membahagiakan orang tua (sampai kapan??) atau ada yang tidak mau menikah sebelum bisa beli mobil sendiri, padahal gajinya saat ini masih UMR alias upah minimum rakyat dan tidak ada rencana selanjutnya untuk peningkatan karir.

Mereka mungkin berpikir menikah bisa nanti, saat sudah mapan, mobil, rumah dan batangan emas di tangan, tapi kamu nggak harus sama dengan mereka. Jika memang dana tersedia dan kamu dan pasangan sudah siap, menikahlah!

6. Jika lahir batin siap, penundaan bukanlah sahabat untuk usia hubungan yang udah terlalu lama.

koreanfilm.or.kr

Pacaran selama 10 tahun bukan jaminan kamu bakal nikah dengan dia, kalau kamu nggak cepat-cepat memantapkan hati buat menikah. Entah orang tua pasangan kamu yang protes sehingga kalian harus putus, atau perasaan cinta yang seakan jalan di tempat akhirnya mematikan niat sehidup semati, sehingga hubungan pun kemudian diakhiri. Bukan maksud menyuruh cepat-cepat menikah agar tidak kehilangan, namun faktor yang satu ini layak juga jadi pertimbangan kamu.

Baca Juga: Pernikahan Bukan Hanya Momen Sehari Saja, Melainkan Sebuah Pilihan untuk Setiap Hari

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya