TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Hal yang Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Bertengkar dengan Pacar

Hindari supaya tidak memburuk!

Ilustrasi pasangan bertengkar (IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari)

Pertengkaran yang terjadi dalam hubungan pacaran, rasanya lumrah dialami oleh semua pasangan. Perbedaan di antara kamu dan dia, bisa menjadi faktor perdebatan kalian.

Bertengkar itu, di sisi lain, mampu membuatmu saling memahami, namun juga mampu menjadi pemicu berakhirnya hubungan. Dilansir dari website Womans Day dan RD, inilah 9 hal yang tidak boleh kamu lakukan saat bertengkar dengan pacar!

1. Jangan mengeluarkan makian atau kata kasar. Ini termasuk kekerasan verbal, lho!

pexels/moose photos

Sekesal apa pun kamu dengan pasangan, janganlah kamu mengeluarkan kata-kata kasar atau makian kepadanya. Meski ini membuatmu lega karena menjadi sarana pelampiasan emosi, namun ini membuat pasanganmu menjadi jauh lebih sakit hati kepadamu.

Permasalahan berat dapat diselesaikan dengan baik tanpa perlu memaki satu sama lain. Justru jika kamu memakinya, kamu akan dianggap telah melakukan kekerasan dalam bentuk verbal atau ucapan.

Hanya karena melakukan suatu kesalahan, bukan berarti pasangan berhak mendapatkan makian darimu. Jika kamu merasa ingin memaki, ingatlah bahwa pasanganmu adalah manusia yang juga bisa melakukan kesalahan.

Ingatlah pula momen bahagia yang kalian lakukan bersama atau kebaikan serta pengorbanannya untukmu! Sikap memaki malah akan membuat pasanganmu jadi tidak nyaman dan enggan untuk meneruskan hubungan ini ke jenjang yang lebih serius, lho!

2. Bersikap diam, mengabaikannya, dan menyuruh mereka memikirkan kesalahannya sendiri

Pexels/Tess Emily Seymour

Kamu mungkin perlu waktu untuk menyendiri, yang akan memberikanmu kesempatan untuk memikirkan permasalahan dan menata hatimu. Akan tetapi, kamu tidak boleh bersikap cuek atau mengabaikan pasanganmu.

Ini akan membuatnya merasa dihukum dan diabaikan. Dampaknya, ini akan membuatmu semakin sakit hati karena menahan amarah. Selain itu, ini akan membuat pasangan enggan untuk terbuka dan mengutarakan apa yang dirasakannya di masa mendatang.

Sebaiknya, beritahu pasangan jika kamu membutuhkan waktu sejenak untuk menyiapkan dirimu sebelum mendiskusikan solusinya. Jangan membiarkan pasangan memikirkan sendiri mengenai kesalahan yang diperbuatnya.

Tidak ada salahnya kan jika kamu memberitahukan kesalahannya? Keuntungannya juga akan kamu rasakan, yaitu pasangan akan meminta maaf dan mengubah sikapnya secara tepat. 

3. Masalah harus diselesaikan. Jadi, jangan pura-pura seakan tidak pernah terjadi sesuatu

pixabay/free-photos

Ini adalah kesalahan yang kerap dilakukan oleh banyak pasangan. Permasalahan yang muncul, harus diselesaikan hingga mencapai solusi yang telah disepakati berdua.

Memang, kamu dan dia akan melakukan perdebatan hingga menimbulkan suasana yang tidak nyaman. Akan tetapi, ini memang langkah yang harus dilakukan agar kamu dan dia dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

Meski kamu dan dia ingin menjaga keharmonisan, bukan berarti kamu pura-pura bersikap seakan tidak ada yang terjadi. Konflik yang dipendam, justru dapat menjadi bumerang di masa mendatang. Menunda penyelesaian masalah itu hanya mengulur waktu.

4. Usahakan untuk tidak mengekspos permasalahanmu di media sosial karena akan menjadi konsumsi publik!

pexels/pixabay

Beberapa orang membutuhkan validasi perasaan dari teman atau keluarga. Ini adalah keinginan normal setiap individu yang sedang menghadapi sebuah ketidaknyamanan.

Kamu boleh saja curhat dengan teman yang paling kamu percaya atau keluarga mengenai masalahmu. Akan tetapi, usahakan untuk tidak menjadikan permasalahan pribadimu ini sebagai status yang menarik di media sosial.

Perkelahian yang jadi konsumsi publik itu sangat tidak nyaman. Kamu tidak akan pernah mengetahui respons dari netizen yang mengetahui permasalahanmu. Alih-alih iba dan memberikan dukungan, mereka bisa saja justru menyalahkanmu.

Selain merugikan diri sendiri, ini juga akan merusak kepercayaan antara kamu dengan pasanganmu. Sebaiknya, bicarakan permasalahan ini berdua saja dengan pasanganmu atau meminta bantuan kepada profesional seperti psikolog.

Baca Juga: 5 Zodiak Pencemburu yang Juga Cenderung Posesif Kalau Pacaran

5. Jangan terlalu bersikeras untuk tidak memaafkannya! Pasangan akan merasa dihukum dan ini malah akan memperburuk keadaan

pixabay/foundry

Ada kalanya kesalahan yang dilakukan pasangan cukup fatal, hingga membuatmu sangat murka. Kamu merasa bahwa pasanganmu adalah orang terjahat yang pernah kamu kenal. Emosimu mulai memuncak dan ingin meledak.

Alhasil, permintaan maaf tak mampu membayarkan semua kekesalanmu dan mengubah keadaan. Meski begitu, janganlah kamu menjadi keras kepala dan jual mahal padanya. Terkadang hatimu merasa ingin memaafkan, namun kamu gengsi melakukannya.

Hal seperti ini hanya akan menyiksa dirimu sendiri dan memperburuk hubungan kalian. Pasangan juga akan berpikir bahwa apa yang dilakukannya, tidak akan cukup baik bagimu.

Pikirkanlah bahwa manusia kerap melakukan kesalahan, termasuk dirimu dan pasangan. Berikan kesempatan pada pasanganmu untuk membuktikan janjinya dan memperbaiki keadaan. Bantulah dirinya untuk mewujudkan hal tersebut dengan memaafkannya!

6. Jangan mengungkit kembali kesalahan masa lalu pasangan ketika berargumen di masa depan

pexels/Vera Arsic

Pasangan mungkin akan melakukan kesalahan yang sama untuk kesekian kalinya. Kamu mungkin akan tergoda untuk mengomel padanya.

Meski kamu sangat ingin melakukannya, sebaiknya jangan katakan hal tersebut. Kamu terkesan mengungkit kesalahan di masa lalu dan tidak benar-benar memaafkan kesalahannya.

Ini juga menandakan bahwa permasalahan kalian di masa lalu, belum benar-benar selesai. Jika kamu masih mengungkit konflik itu, berarti kamu belum siap untuk menghadapi konflik di masa depan.

Pengungkitan ini tidak akan menyelesaikan permasalahan, namun justru akan memicu pertengkaran yang lebih intens lagi. Fokuslah pada permasalahan saat ini meskipun konfliknya sama seperti konflik di masa lalu!

7. Jangan pula membiarkan permasalahan menjadi melebar dan tidak terkendali

pexels/andrea piacquadio

Kamu pasti pernah melihat sebuah pertengkaran yang konfliknya melebar ke mana-mana. Contohnya adalah ketika kalian berdebat mengenai pasangan yang terlambat.

Alih-alih berdebat mengenai penyebab keterlambatan dan mencari solusi, kamu dan pasangan malah bertengkar mengenai masalah yang lain. Misalnya, menuduh pasangan selingkuh hingga mempermasalahkan outfit yang dikenakan pasangan.

Permasalahan menjadi melebar dan kurang terfokus. Terkadang, ketika bertengkar dengan seseorang, kamu akan berusaha mencari pembelaan yang akan membawamu pada 'kemenangan'.

Justru, hal ini yang akan membuatmu kebingungan untuk menyelesaikan permasalahan. Ini karena ada banyak hal yang menyebabkan kamu dan dia menjadi emosi.

8. Jangan mengatakan jika apa yang kamu perbuat tidak disengaja atau kamu tidak bersungguh-sungguh melakukannya

unsplash/Gus Moretta

Mengatakan bahwa kamu tidak bersungguh-sungguh melakukannya, hanya akan membuatnya marah. Entah disengaja atau tidak, kamu telah memberikan suatu dampak kepada pasanganmu. Begitupun sebaliknya.

Ketika kamu menuduh pasanganmu telah selingkuh, meski nyatanya tidak, kamu tidak akan bisa membuat keadaan pasanganmu kembali normal hanya dengan mengatakan, "Maaf aku tidak bersungguh-sungguh mengatakannya."

Pasangan akan menilai jika kamu adalah orang yang tak jujur dan tak sportif. Kamu seakan membela diri dan tak mau mengakui kesalahan. Kamu boleh mengatakan hal itu, namun lebih baik jika dibarengi dengan permintaan maaf yang tulus dan solusi yang tepat.

Baca Juga: 5 Alasan Pacaran Sebelum Menikah Itu Penting, Simak Baik-baik!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya