TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nih, 6 Kiat Meladeni Pacar Mantan yang Kerap Merisaki

Disabar-sabarin malah makin nglunjak

koalasplayground.com

Relasi pasca putus memang rentan mengundang kisruh di kemudian hari apabila ternyata masih saling kontak. Walaupun itu bukan lagi tentang ungkapan mesra layaknya sepasang kekasih. Misalnya kamu dan si mantan adalah rekan kerja atau alumni satu sekolah yang juga terjalin dalam lingkar pertemanan yang erat.

Alhasil, interaksi di antara kalian pun masih terjaga apik. Kendati demikian, apabila pacar barunya si mantan ternyata malah membumbung persepsi negatif tentang relasi kalian, ya serba salah juga sih jadinya. Nah, agaknya kiat berikut dapat kamu pertimbangkan deh untuk meladeninya.

1. Sabar aja deh

www.pinterest.co.uk

Tabung saja sabarmu yang banyak, ya. Pasalnya, akan ada deretan asumsi negatifnya tentang dirimu terkait relasi kalian yang masih terjalin baik walau sudah berstatus mantan. Di satu sisi, wajar sih rasa cemburu hadir.

Hal tersebut adalah bagian dari bukti bahwa sosok itu memang menyimpan rasa pada mantanmu. Itupun jika cemburunya tidak membabi buta, masih bisa ditolerir. Kalau sudah melampau batas sih sudah bukan wajar lagi namanya, tapi kurang ajar.

2. Tegur dengan lunak

www.dramabeans.com

Jika tabungan sabarmu sudah mulai menipis sebab ulah tidak berubahnya yang membuatmu gerah, maka tegurlah dia. Gunakan bahasa yang sopan, bicarakan dengan lembut. Tunjukkan bahwa kamu tidak seperti dia yang mungkin sempat berkata kasar padamu.

Haramkan dirimu untuk selevel dengannya yang seperti itu. Ingat, jangan sampai terpancing emosi, tetaplah jaga pilihan kata dan gerak tubuhmu.

3. Tegaskan beserta bukti lebih

cewekbanget.grid.id

Jika teguranmu masih tidak digubrisnya, sudah saat kamu tingkatkan menjadi suatu bentuk penegasan. Kata-kata dan tindak-tandukmu juga harus tetap dalam kendalimu, nih. Jangan malah tersulut ketika menemukan responnya yang terkesan membangkang.

Beri penegasan pada klarifikasimu terhadap tudingannya. Misalnya saja dia menuduhmu 'bermain di belakang' bersama mantanmu yang kini adalah kekasihnya itu. Sertakan pula bukti-bukti yang mematahkan tudingannya itu. Tegaskan dengan berwibawa.

4. Marahi dengan elegan

www.wwgossip.com

Mungkin dia sedikit mundur ketika kamu menegaskan padanya tentang posisimu yang dibuatnya menjadi pihak yang ingin dipojokkan. Padahal dialah yang keliru dan termakan egonya. Dia tidak berkutik ketika kamu menyodorkan rentetan bukti bahwa asumsinya salah.

Nah, ternyata tak berselang lama, dia kembali berulah. Tidak ada salahnya apabila kamu mengambil langkah lebih lanjut. Toh, selama ini kamu sudah bersabar, menegurnya dengan lunak, menegaskan padanya, dan kini tekankan padanya dengan cukup keras.

Eits, tetap jagalah sosokmu agar tak menjadi sepertinya, ya. Perhatikan kata, sikap, dan caramu. Kamu bisa saja membalikkan kata-katanya yang menuduhmu melalui bukti-bukti itu, atau menggertaknya dengan tetap menunjukkan marahmu yang elegan.

5. Sampaikan pada kekasihnya

www.viu.com

Kamu sudah mengusahakan apa yang sekiranya bisa kamu tangani sendiri, tapi ternyata masih tidak mempan. Dia terus saja mengusikmu untuk hal yang tidak kamu lakukan. Padahal dia lah yang sedari awal berpikiran buruk padamu.

Nah, kamu juga gak salah kok jika mengungkapkan sikap pacarnya si mantan ini pada mantanmu itu. Apalagi jika relasimu dan si mantan memang apik, 'dan mantanmu pun bukan tipikal orang yang begitu lemah karena cinta belaka.

Logikanya masih bisa berfungsi baik, misalnya saja tegas menyatakan bahwa 'hitam adalah hitam' dan 'putih adalah putih', bukan tentang siapa adalah siapa. Bukan bermaksud mengadu atau menimbulkan seteru diantara mereka, tapi memang wajar saja jika mantanmu itu tahu ulah pacarnya yang sudah di luar batas. Itu haknya juga, lho.

Toh, membenarkan kesalahan bukanlah suatu hal yang baik. Secara tidak langsung, kalian membiarkan dia terbiasa terus terperangkap dalam kesalahannya. Ujung-ujungnya itu juga demi kebaikan kalian bersama, lho.

Verified Writer

Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya