TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pengalaman Getir Mencintai Sahabat Dalam Diam

"Dalam hatimu dia adalah cintamu, Dalam kamusnya kamu hanyalah sahabat"

https://toptrendingtopics.files.wordpress.com/

Pernah jatuh cinta pada sahabat dekatmu sendiri? Ya, mungkin ada sebagian orang yang bisa benar-benar bersahabat dengan teman lawan jenisnya. Tapi tak jarang juga banyak yang terjebak pada suatu kenyamanan persahabatan dan pada akhirnya menjurus ke jatuh cinta. Nah, buat kamu yang pernah jatuh cinta diam diam ke sahabatmu, rasa dan pengalaman ini pasti pernah kamu rasakan.

1. Kalian Sering Dikira Pacaran

http://wallarthd.com/

Well, kalian terlalu lengket. Pergi ke kampus berdua, jalan ke mall berdua, makan berdua, duduk sebangku berdua, ke toilet pun ikut berdua. Eiiitttss, jangan salah paham! Maksudnya kamu ke toilet cewek dan sahabatmu ke toilet cowok. Yah, pokoknya kalian itu gak terpisahkan deh.
Kamunya sih fine aja karena kamu memang suka sama dia. Seneng juga kan kalo dikira pacaran, yang ada malah kamu mengaminkan. Tapi sayangnya saat "rumor" tentang kalian itu muncul, dia akan selalu menyangkal dan bilang,


"Dia cuman sahabatku kok, bukan pacarku."


Jleb! Selamat karena kamu tidak dianggap! Haha, dan finally, kamu yang mendengarnya cuma bisa tersenyum palsu (senyum kecut mungkin lebih tepatnya) sambil mengangguk mengiyakan.

2. Sering mengorbankan waktu dan tenaga buat nemenin dia

http://www.turnbacktogod.com/

Dia sedih, dia bakal cerita ke kamu. Dia seneng, dia bakal cerita ke kamu. Pokoknya semua yang dia rasa penting diberitakan ke dunia, harus di salurkan dulu ke kamu. Intinya kamu adalah partner terbaik, deh! Yah, tapi terkadang mungkin dia meminta waktumu disaat yang tidak tepat. Misal waktu kamu baru pulang kuliah, muka kusut, tenaga juga gak ada, dan baru beberapa detik nyentuh kasur.

Terus tiba-tiba dia nelpon pengen ketemu karena ada yang ingin diceritain. Sontak kamu langsung bangun dan siap siap cuma buat ketemu dia. Yah mau gimana lagi, di sisi lain kamu lelah pake banget. Tapi di sisi lain juga kamu g tega ninggalin sahabatmu a.k.a. orang yang kamu suka. Well, akhirnya kamu berangkat juga. Bodo amatlah sama capek. Ada misi lebih penting buat nyelametin hati yang patah.

3. Sering Dicurhatin Tentang Gebetan Dia

http://www.punjabigraphics.com

Wah, ini nih. Ini adalah poin yang paling ngeselin, paling bikin emosi, paling bikin down, pokoknya saat-saat harimu jadi hilang mood deh. Karena kamu dianggap adalah sahabat terbaik yang muncul dengan segala saran cemerlangnya, dia selalu menceritakan tentang masalah gebetannya ke kamu. Mulai dari kelebihan gebetannya, kejadian sinetron yang dia alami bersama gebetan, atau bahkan hal hal kecil seperti makanan yang dia suka atau warna kuteks yang dipake. OMG helloooo... Rasanya pengen nabok sahabatmu gak sih sambil bilang "Kalo kamu terus ngomongin dia, kuah bakso ini bisa melayang ke wajah kamu."
Atau kalau versi mellow nya sih gini,
"Kamu terus cerita tentang dia, terus kapan dong peduli tentang aku?" Hiks, melas banget ya? Selamat menikmati kesedihan cinta yang hakiki anak-anak.

4. Sering diprovokasi sahabatmu yang lain buat ngungkapin perasaanmu

http://www.shunvmall.com/

Sahabatmu yang lain mungkin saja jadi seneng banget waktu denger kamu suka sama dia. Yah, mungkin lebih tepatnya bisa disebut sebagai "provokator". Mereka yang melihatmu hanya memendam rasa dan justru ngorbanin hati pasti gak tega dan menyuruhmu untuk mengungkapkan perasaanmu segera. Alasan mereka mah simpel, antara "Daripada makan ati terus dengerin si X cerita tentang si Y, kasihan kita. kenapa gak elu aja yang pacaran sama dia?" Atau cuma sekedar "Ayo dong ungkapin aja. Kan lumayan kalo kalian jadian kita dapet jatah makan gratis."
Hmmm... Alasan terakhir mungkin lebih sering dijadikan alasan buat memprovokasi orang. Emangnya ngungkapin perasaan itu enak? Emangnya dia bakal biasa kalau kamu nembak dia? Emangnya.. emangnya.. emangnya.. Hmmm... *berakhir dengan merenungi nasib*

5. Sering takut ketahuan kalo kamu punya perasaan ke dia

http://www.shunvmall.com/

Mungkin ini adalah perasaan was was dan khawatir terbesar yang pernah kamu alami daripada perasaan waktu nyontek dengan pengawas killer. Gimana nggak, kadang ada aja sahabatmu yang lain yang suka keceplosan, atau mungkin justru dianya yang sering kepo tentang cowok yang kamu suka dan akhirnya kamu selalu menjawab "rahasia". Ketakutanmu karena berlaku terlalu perhatian dan terlalu lainnya sering membuatmu takut bahwa dia akan menyadarinya. Dan akhirnya dia Ilfeel. Dan akhirnya dia meninggalkanmu. Dan akhirnya kamu patah ati. Dan akhirnya.. aaaaaa amit-amit jabang bayi! Jangan sampai terjadi! *nangis sambil korek korek tanah tetangga"

Well, tapi tak jarang juga kamu ingin dia sadar tentang perasaanmu. Sayangnya saat itu tiba, radar kepekaannya justru rusak. Dia gak pernah bisa nangkep kodemu. Dan akhirnya? Kamu tetap dianggap sahabatnya. Titik.

Writer

Rahmania Nurdhini

An Eccedentesiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya