Ladies, Ini 11 Risiko yang Harus Kamu Tanggung Kalau Pacaran Sama Berondong

Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Cinta itu buta. Yups, Itu betul sekali! Ada sebagian orang yang lebih memilih pacaran dengan brondong. Hmmm… kadang itu bikin orang berpikir, emangnya gak ada pasangan lain yang lebih baik ya? Kalau ada yang lebih dewasa kenapa harus nyari yang brondong?

1. Bisa jadi kamu yang bakal bayarin semua pengeluaran.

Hati-hati sama si brondong yang bermental gratisan. Kamu yang sudah bekerja dinilai bisa mengeluarkan uang lebih gampang ketimbang si brondong yang masih kuliah atau baru mencari kerja. Alhasil, parkiran, makan, nonton semua pakai duit kamu deh.

2. Jadi bahan cibiran teman-teman.

Memang sih kamu yang ngejalanin, jadi kamu nggak perlu dengerin apa kata orang. So, sebelum memacari brondong kamu sudah harus siap menerima ejekan dari teman-teman.

3. Brondong masih suka dimanja.

Karena usia kamu lebih dewasa biasanya si brondong akan bersikap lebih manja. Kalau manjanya masih dibatas kewajaran si oke-oke saja, kalau tidak?

4. Camer si brondong bakal serius mengamati dirimu.

Calon mertua kamu pastinya akan lebih cerewet dan overprotektif ketika mengetahui anak mereka berpacaran dengan orang yang lebih tua. Bahkan mereka tak segan untuk tiap jam menelpon dan menanyakan keberadaan kamu loh.

5. Brondong juga sok serius membicarakan masa depan tanpa bukti.

Hati-hati, omongannya sangat bisa dipercaya (dalam beberapa kasus bisa membuat kita senyum-senyum sendiri). Bahkan sorotan matanya yang tajam dan mimik wajahnya menunjukkan ia 'cukup serius' mengatakan setiap kata-kata manisnya. Tapi (biasanya) di saat terakhir itu hanya angan-angan belaka!

6. Terburu-buru mau ciuman.

Repot kalau ketemu brondong yang mudah bergairah. Ya, sebagian besar brondong adalah tipe yang menggebu-gebu dan senang 'bergerak cepat' karena darah muda yang mengalir dalam darah mereka. Kadang, mereka cuma belum dapat pengalaman saja, untuk memanfaatkan momen dan membiarkan ceweknya enjoy the moment sebelum akhirnya berakhir di ciuman.

7. Terlalu overprotective.

Saatnya berpikir secara logis, apakah menurutmu hal ini terasa sangat manis? Kamu merasa sangat disayang dan dipedulikan? Tetapi kenyataannya, overprotective bukanlah cinta, melainkan transformasi bentuk dari posesif. Kamu bakal merasa seperti di penjara lho!

8. Lebih mudah emosi dibandingkan kamu.

Nggak semua cowok yang lebih muda bisa ngimbangin kamu, bisa mengerti diri kamu dan apa yang kamu mau. Jadi, kamu perlu siap-siap kalau tiba-tiba di minggu itu cowok brondongmu kena PMS, bukan kamu.  

9. Brondong yang belum dewasa biasanya masih terbawa ego dan suka pamer ketika di tempat umum.

Kamu mungkin tahu, ada beberapa hal yang lebih baik tidak diketahui orang lain. Ada hal yang sebaiknya berjalan apa adanya, yang nggak perlu dibesar-besarkan. Tapi namanya berondong ya, tingkat kedewasaan dan kematangan kalian berbeda. Jadi jangan kaget kalau dia masih suka bela-belain beli barang branded atau mahal cuma buat pamer. 

10. Kamu bakal dipanggil 'mbak' atau 'tante' sama temennya.

Ini akan terjadi pada saat kamu jalan di luar sama teman-temanmu, plus pacarmu. Siap-siap kamu bakalan dipanggil “mbak” atau “tante“ ya, hahaha…. Huff……

11. Kadang karena dia lebih muda darimu, kamu harus berusaha sabar, mengerti dan memahami kedewasaan emosionalnya juga.

Jangan berharap siapapun, termasuk pasangan atau kekasihmu, untuk mengerti apa isi hatimu, apa keinginanmu, apa yang kamu pikirkan. Nantinya, kamu sendiri yang akan kecewa dengan hasil akhirnya. Kamu sendiri yang memutuskan untuk pacaran dengan brondong, berarti kamu sendiri juga harus paham dari awal konsekuensinya. Kesabaranmu harus dua kali lipat dan rasa toleransimu juga harus dua kali lebih besar darinya. 

Kalau sudah tahu 11 risikonya, kamu masih tetap yakin mau pacaran sama brondong?