Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Masalah cinta, terutama saat mengalami putus hubungan, merupakan hal yang rumit. Pasalnya, gak semua orang bisa melaluinya dengan baik. Bahkan, setiap orang memiliki waktu yang berbeda-beda untuk bisa move on dari pengalaman putus cinta tersebut.
Namun, terkadang walau sudah lama putus dalam jangka waktu yang jauh, masih ada seseorang yang masih belum bisa melupakan dan move on dari mantan pasangannya di masa lalu. Nah kira-kira mengapa hal tersebut bisa terjadi? Enam hal inilah penyebabnya.
1. Masih memiliki harapan untuk berdamai
ilustrasi pasangan berdamai (pexels.com/Katerina Holmes) Seseorang yang belum bisa move on walau sudah lama putus cinta terjadi karena dia masih memiliki harapan untuk berdamai kembali dengan mantannya. Dia masih belum percaya bahwa kisah cintanya telah berakhir dan menolak untuk menjadikannya bagian dari masa lalu. Oleh karena itu, terkadang dia masih berkhayal bahwa suatu saat nanti dia akan bisa kembali bersama dengan mantannya tersebut.
Kesendiriannya saat ini merupakan pilihannya karena dia masih menunggu mantannya untuk kembali padanya. Nah, hal tersebut terjadi bisa karena mantannya merupakan cinta pertamanya, mantannya membuat dirinya menjadi pribadi yang lebih baik dan positif, atau hubungan asmara yang terjalin sudah cukup lama sehingga memiliki banyak kenangan bahagia yang membuatnya sulit untuk melupakannya.
2. Alasan berpisah gak yang jelas
ilustrasi ditinggalkan pasangan (pexels.com/RDNE Stock project) Putus cinta yang terjadi karena alasan yang gak jelas akan membuat seseorang sulit move on dari masa lalunya karena masih banyak hal-hal yang dipertanyakan olehnya. Misalnya adalah saat dia ditinggalkan begitu saja oleh mantannya yang pergi tanpa memberi kabar apa pun.
Hal tersebutlah yang membuatnya menjadi terhanyut akan kenangan yang buruk. Dia akan sering merenungkannya karena belum mendapatkan jawaban yang pasti dan sesungguhnya, yaitu atas dasar dan alasan apa dirinya ditinggalkan. Bahkan, tak jarang dia akan berpikir apakah ada yang salah pada dirinya sehingga dia dicampakkan?
Baca Juga: 5 Cara Mengontrol Emosi Negatif agar Tak Mengganggu Produktivitas
3. Masih menyimpan emosi negatif
ilustrasi sakit hati (pexels.com/Gustavo Fring) Saat seseorang putus secara gak baik-baik, terutama jika dia disakiti oleh mantannya seperti diselingkuhi, rasa marah, dendam, dan sakit hati akan berkecambuk di dalam dirinya akibat pengkhianatan. Apalagi, dia selama ini sudah banyak berkorban untuk mantannya tersebut.
Misalnya adalah pengorbanan dalam hal waktu, tenaga, pikiran, dan materi. Rasa tidak dihargai juga akan dirasakan karena walau sudah berusaha memprioritaskan dan memberikan segalanya kepada mantan, nyatanya dia tetap saja diduakan. Nah, emosi negatif yang dirasakannya itulah yang membuatnya susah move on karena masih tersimpan dan membekas dalam di hatinya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Menjadikan putus cinta sebagai kegagalan di dalam hidup
ilustrasi merasa gagal (pexels.com/Alex Green) Merasa gak berhasil membina hubungan asmara bisa menjadi penyebab seseorang masih belum bisa move on dari hubungannya di masa lalu. Apalagi, jika dia sudah berusaha mempertahankan hubungan sebelumnya namun tetap saja berakhir pada perpisahan. Perasaan gagal pada hubungan sebelumnya tersebutlah yang masih terus menghantuinya.
Oleh karena itu, dia memilih untuk sendiri hingga saat ini karena tak ingin lagi mengalami sakitnya patah hati. Padahal, kegagalan hubungan seharusnya membuat seseorang menjadi lebih kuat dan dewasa, bukan malah dijadikan tolok ukur untuk hubungan ke depannya. Karena berakhirnya hubungan yang lama bukan berarti akan gagal juga jika membina hubungan yang baru dengan orang lain di masa depan.
5. Masih membiarkan mantan masuk ke dalam kehidupannya hingga sekarang
ilustrasi membaca pesan dari mantan (pexels.com/cottonbro studio) Kenangan akan hubungan yang telah lalu akan hadir kembali saat seseorang masih membiarkan mantannya masuk ke dalam kehidupannya hingga saat ini. Misalnya, tidak menolak atau memberikan ketegasan saat mantan selalu menghubunginya di sepanjang waktunya walau dengan dalih hanya berteman, baik itu melalui chat, telepon, maupun media sosial.
Belum lagi jika mantan masih sering membahas kebersamaan yang dulu saat masih menjadi sepasang kekasih. Nah, bagaimana seseorang mau membangun hubungan yang baru jika kesehariannya saja masih terganggu oleh mantannya? Yang ada dia akan kesulitan untuk move on dan gak bisa memulai hubungan baru karena di setiap waktunya selalu saja diinterupsi dengan ingatan akan kenangan masa lalunya.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Dia Masih Menyimpan Barang dari Mantan, Belum Move On
