Semua Hal yang Ingin Kukatakan Padamu Ketika Kamu Bikin Aku Patah Hati
Aku benci aku pernah mencintaimu!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pergi dari kepalaku, dasar jahat.
Aku sungguh membencimu dengan seluruh hatiku. Kamu membuatku percaya bahwa kamu memang mencintaiku. Apakah benar begitu? Apa menurutmu aku tidak cantik? Apa menurutmu aku berisik? Apa menurutmu aku tak menarik? Kamu melukai hatiku yang cuma satu.
Padahal aku merasa sungguh bahagia ketika bersamamu. Aku benar-benar menyukaimu, bahkan ketika kamu tak menghiraukanku sepanjang hari dan mengabaikan pesan yang kukirim untukmu.
Aku benar-benar bahagia, ketika kita berdua bergandeng tangan dan berpelukan untuk yang pertama kalinya. Kuharap aku bisa tenggelam dalam pelukan itu sekali lagi dan melupakan segalanya tentangmu. Kuharap aku bisa melihatmu lagi berdiri di depan pintu dan mengajakku ke tempat-tempat yang belum pernah ku tuju. Aku ingin merasakan banyak hal bersamamu. Aku ingin melihat tawa dan tatapan penuh cinta itu dan aku ingin menjadi alasan kenapa kamu begitu.
Tapi sekarang aku juga ingin melupakanmu!
Menghapus jejakmu dalam ingatanku. Karena kamu juga menjadi seburuk-buruknya cinta dalam bentuk manusia. Aku masih sering berpikir bahwa mungkin ada yang salah denganku. Bagian dari diriku selalu berpikir bahwa aku lebih baik dari setiap perempuan yang saat ini bersamamu. Lebih cerdas, berpendidikan, sopan, namun mungkin bukan itu yang kamu inginkan. Aku benar-benar benci padamu, tapi aku juga masih mencintaimu. Aku harus bagaimana!
Kamu tidak pernah memberiku waktu yang cukup untuk membuktikan perasaanku.
Segalanya selalu terburu-buru. Tapi harus kuakui kamu memang memiliki pesona tersendiri, sehingga tak butuh waktu lama bagi hatiku untuk tercuri. Siapa yang tak meleleh ketika melihatmu bepergian jauh hanya untuk menemuiku. Gak ada siapapun yang mau begitu, kecuali kamu. Dan kemudian bayangkan sekarang aku merasa bahwa aku hanyalah sampah. Kenyataan bahwa kita telah berpisah dan tak lagi bersama benar-benar membuatku benci dan rindu sekaligus padamu.
Baca juga: Kepada Mantan, Terima Kasih Karena Telah Mengajariku Hal-Hal ini