Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sakit hati itu memang menyakitkan dan bisa bikin depresi. Hampir semua orang mengalaminya. Orang-orang yang kita temui di tempat kerja, organisasi, kampus, sekolah bahkan keluarga sangat mungkin menjadi penyebab rasa sakit hati.
Haruskah kita menghindarinya? Nyatanya, tidak juga. Sebaliknya, kita justru perlu menyadari beberapa hal untuk mengurangi risiko depresi. Apa saja? Yuk, simak ulasan berikut!
1. Sadari bahwa bersikap denial itu justru memperparah kejiwaan
ilustrasi gadis yang sedang marah (pexels.com/Polina Zimmerman) Ya, penting sekali kita benar-benar menyadari bahwa diri kita sedang merasakan sakit hati. Bukan malah menolak kenyataan dan meyakinkan diri bahwa hatimu sedang baik-baik saja.
Bersikap denial atau menolak kenyataan hanya akan membuat rasa sakit hati makin menjadi. Sebaliknya, menyadari rasa sakit membuat kita mencari cara untuk sembuh.
2. Sadari penyebab sebenarnya dari rasa sakit yang dirasakan
ilustrasi psikolog dan pasien remaja (pexels.com/Polina Zimmerman) Mencari tahu penyebab rasa sakit hati membuat kamu tahu apa problem yang mesti diselesaikan. Mau mencari tahu penyebabnya adalah bagian dari kejujuran dan keterbukaan.
Perasaan jujur dan terbuka akan mendatangkan ketenangan. Maka, rasa sakit hati pun perlahan hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mencegah Terlalu Sering Sakit Hati
3. Sadari bahwa berkubang dalam rasa sakit dalam waktu lama itu tidak baik
ilustrasi wanita menggigit kuku (pexels.com/Kat Smith) Menolak fakta bahwa kita sedang sakit hati hanya membuat perasaan kita berkubang terlalu lama dalam rasa sakit itu. Berlama-lama di fase sakit hati hanya akan mendatangkan penyakit.
Bukankah kita sendiri yang akan rugi jika mengalami stres, depresi hingga gangguan fisik lainnya? Maka, penting kita mengelola emosi dengan baik.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Sadari bahwa menyelesaikan masalah jauh lebih menyembuhkan
ilustrasi gadis merenung di pagar (pexels.com/Engin Akyurt) Ketimbang membiarkan hati sakit, lebih baik menyelesaikan masalah yang menjadi penyebabnya. Ajak bicara orang yang membuat kita sakit hati.
Bersyukurlah sekiranya ada titik temu yang dihasilkan dari titik temu itu. Jika tidak ada, maka kita hanya perlu mengikhlaskan dan memilih bersikap bijak.
5. Sadari bahwa sakit hati adalah hal yang wajar dan sulit dihindari
ilustrasi pria dilanda sedih (pexels.com/Darwis Alwan) Selama kita hidup di tengah manusia, maka sulit untuk menghindari beragam perasaan saat berinteraksi. Salah satunya adalah perasaan sakit hati.
Maka, ingatkan diri sendiri bahwa sakit hati yang dirasakan adalah perasaan wajar. Sakit hati bukanlah petanda kita adalah manusia yang terlalu berlebihan menanggapi sesuatu.
Baca Juga: 5 Cara Tepat Mengekspresikan Rasa Sakit Hati, Supaya Gak Menderita