TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aku Jatuh Cinta Padamu yang Sedang Mencintai Dirinya. Lalu Apa Dayaku?

“Kita sama-sama sedang jatuh cinta, hanya saja aku jatuh cinta padamu dan kamu mencintai dirinya. Hanya itu bedanya.”

flickr.com

Ketertarikanku padamu muncul ditengah pertemanan yang kita jalani, tanpa paksaan ataupun disengaja. Meskipun aku tahu bahwa saat ini seseorang lain disana sedang menarik perhatianmu pula. Bak dayung bersambut, dirinya pun mengistimewakan dirimu sama halnya diriku yang mengistimewakanmu. Jika begini, lalu apa dayaku?

Pragmatis, jika aku belum bisa mendapat cintamu, setidaknya aku mendapatkan rasa nyaman darimu.

elitedaily.com

Berperan sebagai sahabatmu nampak lebih meyenangkan, sebab tidak ada sekat yang membuat kita semakin canggung. Keterbukaan untuk bercerita tentang apa saja terasa lebih intim, karena kita mampu menjadi diri sendiri tanpa harus bercitra baik untuk saling menarik perhatian.

Sebelum janur kuning melengkung, maka tidak ada yang berhak memastikan bahwa dirinya adalah belahan jiwamu.

psychologos.ru

Selama belum ada janur kuning melengkung, belum ada kata “sah” terucap dari penghulu, belum ada ikrar setia yang terucap di altar, maka masih banyak kesempatan terbuka untuk memenangkan hatimu. Ketika kamu mulai lelah dengannya, engkau pun akan mencari kenyamanan dengan seseorang yang bisa menjadi pendengar yang baik dan menerimamu tanpa rasa canggung. Dari sinilah kesempatanku untuk malakukan manuver untuk membalikan keadaan.

Aku ingin memenangkan dirimu, namun tetap realistis.

lr1.com.br

Aku ingin menjadikan dirimu miliku tanpa harus menyakiti diriku. Tidak terpaku untuk memasang target yang terlalu tinggi. Enggan untuk berharap lebih jauh dari yang kumampu. Meskipun kesempatan sekecil apapun akan aku manfaatkan untuk menarik perhatianmu, dan sebisa mungkin lebih baik dari dirinya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya