TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Safina Rovasita, Perempuan Penderita Cerebral Palsy yang Berhasil Lawan Keterbatasan

#AkuPerempuan Hidupnya mungkin tak mudah, tapi ia berhasil melaluinya!

krjogja.com

Safina Rovasita adalah seorang wanita penderita Cerebral Palsy. Cerebral Palsy (CP) adalah suatu penyakit yang menyebabkan kelainan gerak dan postur tubuh akibat kerusakan otot. Kelainan ini menyebabkan Safina susah bergerak, berbicara dan bahkan berjalan.

Beruntung dengan terapi-terapi, ia masih bisa berjalan dan berbicara, walau tak senormal orang-orang pada umumnya. Sekarang di usianya yang telah dewasa, ia membuktikan kepada orang-orang bahwa ia bisa melawan keterbatasannya. Kita simak yuk kesuksesan-kesuksesan dari seorang Safina Rovasita ini.

1. Safina tergabung sebagai penulis di komunitas Forum Lingkar Pena (FLP) Jogjakarta

krjogja.com

Bukan hal mudah bagi Safina untuk menjadi seorang penulis. Terlahir sebagai penderita CP, dia bahkan kesulitan untuk menulis menggunakan pena. Beruntung, perkembangan teknologi yang semakin maju memudahkan ruang geraknya di dunia tulis menulis.

Walaupun hanya bisa menggunakan satu tangan untuk mengetik, ia membuktikan ia berbakat di bidang itu. Berkali-kali tulisan Safina masuk ke media cetak maupun online. Dia pernah menjuarai lomba menulis kisah nyata yang diadakan Koran Merapi dan lomba menulis pengalaman guru SLB se-DIJ.

Karya cerpennya juga berkali-kali menghiasi majalah Difa, media komunitas kaum difabel.

2. Safina mampu memotivasi orang-orang

krjogja.com

Dengan segala keterbatasannya, Safina lebih memiih untuk tidak menyerah. Ia bahkan bisa memotivasi orang-orang dengan kisah hidupnya. Tak mengherankan jika beberapa penghargaan seperti SCTV Award 2015 kategori sosok pantang menyerah dan penghargaan wanita inspiratif, Tupperware She CAN pernah ia terima.

3. Safina berhasil lulus kuliah hingga S2

gracemelia.com

Sempat masuk SLB saat masih SD, Safina membuktikan dia juga mampu belajar sama seperti manusia normal lainnya. Di saat kuliah, ia memilih jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB), Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta. Tak lama setelah itu, ia melanjutkan kuliah S2 dengan konsentrasi bimbingan dan konseling Islam.

4. Safina sekarang berprofesi sebagai guru

liputan6.com

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Safina langsung diterima kerja di SLB Yapenas Jogjakarta. Disana ia menjadi salah satu pengajar anak-anak berkebutuhan khusus yang memiliki nasib yang sama seperti dirinya.

Verified Writer

Lala -

Introvert

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya