5 Hal Buruk Jika Kamu Selalu Menganggap Pasangan sebagai Saingan
Ingat ya, hubungan bukan kompetisi!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hidup ini memang tidak pernah lepas dari yang namanya persaingan dan dituntut untuk selalu kompetitif. Namun jika kamu terlalu kompetitif dalam segala hal akan selalu menganggap semua orang, waktu, dan segala hal di dunia isinya persaingan semata, termasuk menganggap pasangan sendiri sebagai saingan terberat yang tentu saja akan membuatnya sakit hati dan kesal.
Padahal tindakan seperti itu hanya akan membuatmu rugi karena kamu sendiri yang merusak hubungan dengan jiwa kompetitifmu yang sudah kelewat batas. Simak lima hal buruk yang akan terjadi jika kamu terus menganggap pasanganmu sebagai saingan.
1. Dia akan lelah dan sakit hati karenamu
Kamu mungkin akan menganggap dia tidak ada apa-apanya daripada kamu. Dalam setiap kesempatan, kamu selalu saja menceritakan keunggulan dan prestasimu yang paling hebat. Dengan tujuan menyombongkan diri seolah paling unggul dibandingkan dia yang sekarang bersamamu ditambah kamu membandingkannya dengan dirimu soal segalanya.
Entah itu pencapaian karier, kekayaan, dan masih banyak lagi seolah-olah dia tidak akan bisa melebihimu. Padahal tindakan seperti itu sama saja menganggap dia sebagai saingan, bukan teman hidupmu. Akhirnya pasangan akan merasa lelah bahkan sakit hati dan berpikir untuk berpaling ke lain hati.
Baca Juga: 5 Zodiak Ini Hobi Membandingkan Diri dengan Orang Lain, Kamu Termasuk?
Baca Juga: Ini 7 Tanda Orang yang Berjiwa Kompetitif, Kamu Banget Gak?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.