Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menerapkan sebuah batasan atau yang sering disebut dengan boundaries akan sangat menyulitkan bagi orang-orang dengan yang termasuk ‘people-pleaser’. Orang-orang ini berfokus pada kebutuhan orang lain dan cenderung melupakan kebutuhan diri sendiri. Tujuannya adalah untuk menjaga hubungan, namun hal ini akan menimbulkan masalah baru yang mungkin akan muncul di kemudian hari.
Masalah yang muncul mungkin tidak dalam waktu yang singkat, namun akan menjadi bom waktu. People-pleaser cenderung akan menyimpan perasaan tidak nyaman untuk diri sendiri dan hal ini akan mengganggu kondisi kesehatan mental seseorang. Berikut cara menerapkan boundaries atau batasan dalam hubungan.
Baca Juga: Mengenal Personal Boundaries, agar Hidup jadi Lebih Bahagia
1. Mengetahui batasan diri sendiri
ilustrasi handphone (Pixabay.com/Foundry Co) Salah satu cara untuk memulai menerapkan batasan adalah mengetahui dan mengidentifikasi batasan diri sendiri. Mulailah untuk memerhatikan apa yang sebenarnya dirasakan oleh diri sendiri. Apa saja hal-hal yang membuat kamu tidak nyaman.
Mengetahui emosi yang dirasakan akan sangat membantu untuk mengetahui boundaries masing-masing. Semakin seseorang mengerti akan perasaan yang dirasakan, maka akan semakin mudah untuk menerapkan batasan yang akan diterapkan. Perasaan seperti tidak nyaman, memalukan, atau tidak dihormati seharusnya tidak diabaikan begitu saja, namun dimengerti agar dengan mudah menerapkan yang namanya sebuah batasan.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Tetap Menjaga Boundaries dalam Pergaulan
2. Memberi waktu untuk diri sendiri atau me time
ilustrasi berjalan di hutan (Pixabay.com/Audrius Vizbaras) Tips kedua untuk menerapkan sebuah batasan adalah memberi waktu untuk diri sendiri. Persilahkan diri kamu untuk memprioritaskan diri sendiri sebelum orang lain. Ketika fokus terhadap diri sendiri, maka ini akan memotivasi untuk menerapkan batasan dengan baik. Hal ini dikarenakan boundaries tadi dibuat untuk kepentingan diri sendiri bukan untuk orang lain.
Memberi waktu untuk diri sendiri atau disebut me time dapat menjadi rutinitas yang nanti akan membentuk kepribadian. Memahami diri sendiri dan memprioritaskan diri sendiri akan sangat membantu untuk membangun self-love. Adanya self-love yang cukup akan membentuk boundaries yang nyata bagi diri sendiri jika sudah masuk ke dalam sebuah hubungan.
3. Mengubah peran dalam sebuah hubungan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi pasangan berjalan kaki (Pixabay.com/Mabel Amber, who will one day) Salah satu cara berikutnya untuk menerapkan boundaries adalah mengubah peran dalam hubungan. Peran yang selama ini dijalankan dalam hubungan, salah satunya ketika selalu menjadi care-taker yang hanya berfokus pada orang lain akan membiaskan sebuah boundaries yang dimiiki diri sendiri. Ketika mengganti perannya, maka orang-orang yang ada di sekitar akan menyadari jika diri kita juga perlu akan rasa dihargai.
Dalam hubungan, kita tetap akan bisa saling mencintai walaupun dengan adanya boundaries yang dibuat. Hal ini akan membuat hubungan akan menjadi sehat untuk satu sama lainnya. Hubungan yang sehat didasarkan pada dua individu yang sehat dan mengetahui batasan masing-masing dan saling menghargai.
4. Menyampaikan boundaries yang dibuat kepada pasangan
ilustrasi pasangan (Pixabay.com/5688709) Tips berikutnya untuk menerapkan batasan adalah mengomunikasikan boundaries tersebut kepada pasangan. Boundaries yang tidak dikomunikasikan akan cenderung menimbulkan kesalahpahaman. Hal ini akan memperburuk kondisi dalam hubungan.
Sampaikanlah hal-hal yang menjadi batasan atau boundaries kepada pasangan. Hal ini akan membuat dia mengerti hal-hal apa saja yang seharusnya dilakukan. Pasangan yang baik akan mengomunikasikan hal tersebut atau memberikan saran-saran yang positif demi keberlangsungan hubungan yang long lasting.
Baca Juga: 5 Tips Membangun Emotional Boundaries dalam Hubungan, Catat!
