TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perilaku Narsistik yang Jarang Terlihat di Awal Hubungan  

Sudahkah kamu menyadari tanda perilaku ini pada pasanganmu?

ilustrasi berbicara di perpustakaan (pexels.com/Yan Krukau)

Dalam setiap hubungan, tahap awal biasanya diwarnai dengan kesan positif yang penuh dengan kehangatan. Namun, di balik tirai itu beberapa perilaku mungkin tersembunyi, terutama jika salah satu pasangan memiliki ciri-ciri narsistik.

Narsisisme adalah kondisi yang kompleks, seseorang memiliki kecenderungan untuk mencari perhatian berlebihan dan memiliki pemikiran yang sangat positif tentang diri sendiri. Dalam hubungan, perilaku narsistik biasanya gak akan terlihat secara langsung di awal, tetapi mungkin muncul seiring berjalannya waktu. Beberapa ciri perilaku narisistik itu akan kita bahas dalam artikel ini. Yuk, kita simak!

Baca Juga: 7 Alasan Pentingnya Mencintai Diri Sendiri Saat Menjalin Hubungan

1. Ketidakmampuan menerima kritik

ilustrasi pasangan sedang cuek (pexels.com/RDNE Stock project )

Salah satu ciri narsisisme adalah ketidakmampuan untuk menerima kritik dengan bijak. Meskipun pada awalnya mereka mungkin terlihat terbuka terhadap masukan dan kritik, namun pada akhirnya, narsisis akan menunjukkan reaksi yang defensif atau bahkan agresif saat kritik diberikan.

Mereka sering melihat kritik sebagai ancaman terhadap citra diri mereka yang sempurna dan cenderung menyalahkan orang lain sebagai bentuk penyangkalan. Jika pasanganmu memiliki sifat ini, tentunya akan menghasilkan hubungan yang sangat sulit, bukan?

2. Pemikiran superioritas yang tersembunyi

ilustrasi dua orang sedang berkomunikasi (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Narsisisme acap kali disertai dengan pemikiran superioritas yang tersembunyi. Meskipun mereka mungkin gak secara terang-terangan menunjukkan sikap superioritas, tetapi mereka merasa lebih baik dari orang lain dan cenderung meremehkan pandangan dan pendapat orang lain secara halus.

Mereka bisa mengekspresikan diri dengan gaya yang terkesan santai atau ramah. Namun, di balik itu, mereka memiliki keyakinan yang kuat bahwa mereka lebih cerdas, lebih menarik, atau bahkan lebih berharga daripada orang lain di sekitar mereka. 

Baca Juga: 3 Alasan Seseorang Publish Hubungan di Medsos, Memperjelas Status

3. Ketergantungan yang tidak sehat

ilustrasi duduk di kursi taman (pexels.com/Katerina Holmes)

Narsisis cenderung memiliki ketergantungan yang tidak sehat pada pujian dan pengakuan dari orang lain. Meskipun mereka mungkin terlihat independen dan percaya diri di permukaan, mereka sebenarnya sangat membutuhkan validasi dari luar untuk meningkatkan rasa harga diri mereka yang rapuh.

Mereka mencari validasi terus-menerus dari pasangan mereka bahwa mereka memang istimewa, menarik, atau berprestasi. Ketergantungan ini biasanya menjadi titik kelemahan dalam hubungan, karena pasangan mereka merasa terus-menerus harus memberikan pujian dan perhatian untuk menjaga hubungan tetap harmonis.

4. Memanipulasi emosional secara halus

ilustrasi wanita yang sedang cuek (pexels.com/ Keira Burton)

Narsisisme sering kali menyertakan manipulasi emosional yang halus dalam hubungan. Pada awalnya, pasangan narsistik mungkin menampilkan kehangatan dan perhatian yang berlebihan, tetapi di balik itu, mereka menggunakan emosi orang lain sebagai alat untuk mencapai kepentingan pribadi mereka.

Hal ini bisa terjadi melalui teknik seperti memanfaatkan rasa bersalah atau menipu dengan kebohongan yang terkesan meyakinkan. Dengan cara ini, orang yang terlibat dalam hubungan mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang dimanipulasi, karena manipulasi tersebut disampaikan dengan cara yang sangat halus.

Verified Writer

Yoga Hendriyansah

Just be yourself

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya