Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menjalin hubungan jarak jauh tentu berbeda dengan hubungan yang dijalani sembari berdekatan dengan pasangan. Akan ada banyak masalah dan kerumitan yang terjadi. Inilah yang harus bisa disikapi dengan bijak.
Hubungan jarak jauh membawa tantangan unik, dan salah satu aspek yang biasanya gampang muncul adalah rasa kecewa. Lima bentuk rasa kecewa ini mungkin sering dialami, jika kamu sedang dalam hubungan jarak jauh. Bagaimana mengatasi serta memperkuat hubungan tersebut, juga bisa disimak dalam lima poin berikut ini.
1. Rasa kecewa karena keterbatasan komunikasi
ilustrasi kecewa dengan pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio) Salah satu bentuk rasa kecewa paling sering terjadi dalam hubungan jarak jauh disebabkan oleh keterbatasan komunikasi. Meskipun teknologi sudah memungkinkan kalian untuk terhubung dengan mudah, namun tentu itu tidak bisa menggantikan kehadiran fisik.
Rindu untuk mendengar suara, melihat ekspresi wajah, atau merasakan kehadiran secara langsung bisa menjadi pemicu rasa kecewa. Itulah kenapa kalian perlu meningkatkan kualitas komunikasi dengan menggunakan berbagai cara seperti panggilan video, pesan teks, dan lainnya.
2. Kecewa karena ketidakpastian dan kerinduan
ilustrasi rindu dengan pasangan (pexels.com/Engin Akyurt) Rasa kecewa juga sering muncul karena ketidakpastian masa depan dan rindu yang mendalam. Ketidakpastian soal kapan akan bertemu kembali atau mengakhiri hubungan jarak jauh bisa menciptakan kekhawatiran dan rasa kecewa.
Parahnya lagi, kerinduan yang kuat juga bisa menyebabkan perasaan kesepian dan kekosongan. Solusinya, kalian bisa lebih fokus pada kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan emosional masing-masing untuk mengurangi rasa kekosongan.
Baca Juga: 4 Tips Membuat Hubungan Jarak Jauh Tetap Langgeng
3. Kecewa karena perbedaan waktu dan rutinitas
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi sedih (pexels.com/Inzmam Khan) Perbedaan zona waktu dan rutinitas harian yang berbeda juga berpotensi menjadi pemicu kecewa. Mungkin memang terasa sulit untuk menemukan waktu yang cocok untuk berkomunikasi atau merencanakan kegiatan bersama. Alhasil, rasa kecewa muncul ketika harapan untuk berbagi waktu bersama tidak terpenuhi.
Untuk mengatasinya, kalian bisa membuat jadwal yang sesuai dengan perbedaan waktu dan berkomunikasilah secara teratur untuk menyelaraskan rencana. Serta, temukan kegiatan yang dapat dilakukan bersama meskipun berjauhan.
4. Kecewa karena kurangnya dukungan emosional dan fisik
ilustrasi menurunnya kestabilan emosi (pexels.com/Alex Green) Dalam hubungan jarak jauh, kurangnya dukungan emosional dan fisik memang bisa menyebabkan rasa kecewa. Tanpa kehadiran fisik untuk memberikan support secara langsung, kamu ataupun pasangan mungkin merasa kesepian atau kurang didukung dalam mengatasi masalah sehari-hari.
Kalian perlu mengembangkan kepekaan terhadap kebutuhan emosional masing-masing dan temukan cara untuk memberikan dukungan secara jarak jauh. Panggilan video, pesan teks penuh dukungan, dan berbicara dengan terbuka soal perasaan adalah langkah penting yang harus dilakukan.