Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Perasaan Hanya Bisa Dirasakan Pasangan LDR, Berdebar-debar!

ilustrasi pasangan (pixabay.com/StockSnap)
ilustrasi pasangan (pixabay.com/StockSnap)
Intinya sih...
  • Nuansa hati berdebar-debar yang jauh berbeda rasanya
  • Rasa klimas cinta yang tiada tara saat bisa bertemu
  • Meminimalkan rasa bosan

LDR alias hubungan jarak jauh yang masih sering menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar orang. Tak jarang, gak kuatnya menahan batasa ruang bahkan waktu bikin hubungan asmara jadi kandas di tengah jalan.

Padahal, jika dipelihara dengan baik, hubugan jarak jauh juga punya kelebihan jika dibandingkan dengan hubungan cinta yang bisa sering bertemu langsung, lho. Khususnya, dalam hal ini terkait puncak cinta yang kerap lebih bisa dirasakan oleh tim LDR. Berikut ulasan selengkapnya.

1. Nuansa hati berdebar-debar yang jauh berbeda rasanya

ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/Katerina Holmes
ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/Katerina Holmes

Siapa sih yang tidak berdebar-debar hatinya saat ingin berjumpa dengan sang pujaan hati? Rasanya, mau LDR atau tidak juga tetap bikin deg-degan, ya. Namun, berdebar penuh kebahagiaan yang sering disebut butterfly era ini menjadi lebih manis ketika hubungan terjalin jarak jauh, lho.

Ibarat sebuah rutinitas, aktivitas harian lama-lama akan bikin terbiasa, begitu pula dengan level berdebar-debar yang bisa ikut terbiasa. Saking seringnya bertemu, bisa-bisa debaran di hati itu sudah hilang. Mungkin juga masih berdebar, tapi ya getarannya tak sehebat sewaktu awal, ya.

Berbeda halnya dengan LDR, hubungan yang terbatas secara ruang bahkan waktu sekalipun akan melahirkan rasa berdebar di sepanjang masa hubungan. Adanya batasan ruang dan waktu inilah yang melanggengkan rasa berdebar di hati saat hendak bertemu. Akhirnya, interaksi yang minim ini akan dipenuhi dengan puncak cinta yang begitu hangat kebersamaannya.

2. Rasa klimas cinta yang tiada tara saat bisa bertemu

ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Becerra Govea Photo)
ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Becerra Govea Photo)

Hubungan asmara tentu tak jauh-jauh dari kegiatan yang mesra nan romantis, tak terkecuali manja-manja ke pasangan. Ketika kamu menjalani hubungan jarak jauh, maka menu utama dari hubungan cinta dan kasih ini jadi terbatas, ya.

Bak berpuasa dengan bersusah payah menahan diri, maka saat bertemu saatnya untuk melampiaskan rasa rindu yang besarnya tiada tara. Interaksi manis yang dipenuhi kegiatan romantis pun berlangsung klimaks yang rasa itu jauh berbeda dengan hubungan yang bisa dan sering mesra-mesraan setiap harinya. 

3. Meminimalkan rasa bosan

ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Untuk mendapatkan puncak cinta, kuantitas bertemu menjadi faktor penting. Yang mana semakin sering bertemu, makin tinggi peluang munculnya rasa bosan terhadap pasangan.

Rasa bosan auto lebih minim potensi kehadirannya pada hubungan LDR. Meski tidak menutup kemungkinan tetap bisa bosan, namun jelas lebih besar peluangnya saat hubungan asmara terjalin intens interaksinya, bahkan hampir setiap hari bertemu.

Minimnya rasa bosan pada hubungan jarak jauh inilah yang pada akhirnya juga menjadi penyebab lahirnya puncak cinta. Tiap momen kebersamaan yang terbatas secara ruang dan waktu akan menghadirkan klimaks cinta yang begitu hangat.

4. Punya personal life yang lebih banyak

ilustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Baik hubungan asmara semasa pacaran yang bisa sering ketemu langsung, maupun sudah menikah dan tinggal serumah. Tak jarang tipe hubungan tersebut butuh personal life yang berkualitas untuk masing-masingnya.

Mulai dari demi mengindari rasa bosan, punya me time yang membahagiakan, pun menjadi pribadi yang produktif dengan dirinya sendiri. Nah, semua hal itu sudah otomatis akan kamu dapatkan saat menjalani hubungan jarak jauh dengan sang pujaan hati.

Jatah personal life dari LDR yang terbilang lebih banyak daripada hubungan asmara yang sering ketemu ini pada akhirnya berimbas pada hubungan cinta jadi lebih berkualitas. Keduanya sudah sama-sama puas dengan space yang ada, saat bertemu artinya sudah selesai dengan pribadinya, siap menjalin interaksi yang penuh puncak cinta bersama tambatan hatinya.

Bagaimana? Dari ulasan di atas, penjelasan mana yang relate dengan hubungan asmaramu bersama sang kekasih, nih? Ternyata, pilihan untuk LDR tak seburuk itu. Bahagia dan langgeng selalu untuk kamu dan pasangan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us