Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Selingkuh Bisa Sembuh? Ini Penjelasan Menurut Ahli

ilustrasi seseorang meminta maaf (freepik.com/Freepik)
ilustrasi seseorang meminta maaf (freepik.com/Freepik)

Kasus selingkuh selalu bikin geram. Terlebih, jika pelaku perselingkuhan sudah melakukan pengkhianatan berkali-kali. Makin parah jika perselingkuhan juga dibarengi perilaku buruk lainnya.

Konon, cheater always be a cheater. Artinya, orang selingkuh tidak akan berubah. Bahkan, selingkuh disamakan dengan penyakit yang susah disembuhkan. 

Lantas, apakah selingkuh bisa sembuh atau pelakunya bisa berubah? Berikut penjelasannya menurut ahli.

1. Apakah selingkuh bisa sembuh?

ilustrasi perselingkuhan (pexels.com/Freestocks.org)
ilustrasi perselingkuhan (pexels.com/Freestocks.org)

Kalau diperhatikan, orang yang selingkuh kerap mengulangi perilakunya. Meskipun sudah ketahuan, pelaku perselingkuhan seakan tidak kapok. Padahal, awalnya pelaku mengaku bersalah, minta maaf, sampai berjanji tidak akan melakukan pengkhianatan lagi.

Dalam banyak kasus, ternyata pelaku melakukan perselingkuhan kembali. Sehingga, pola perilaku membuat banyak orang berspekulasi bahwa orang yang selingkuh tidak berubah.

Jadi, apakah selingkuh bisa sembuh? Melansir Psyc Central, untuk menjawab pertanyaan tersebut sebenarnya bergantung pada alasan pelaku melakukan perselingkuhan.

Menurut psikolog David Tzall, orang yang sering selingkuh bisa jadi disebabkan trauma dan gaya kemelekatan yang tidak aman. Selain itu, penyebab selingkuh bisa disebabkan kondisi psikologis pelaku, seperti:

  • Narsisisme
  • Impulsif
  • Mencari sensasi
  • Rendah diri.

Selingkuh bisa saja sembuh dan pelaku dapat berubah. Hanya saja, semua itu tergantung tekad dan keinginan pelaku. Dibutuhkan pendekatan dan metode yang tepat juga agar pelaku tidak kembali ke pola perilaku sebelumnya.

Rasa kasihan pada pasangan tidak bisa jadi alasan kuat pelaku untuk berubah. Bahkan, apa pun yang dilakukan pasangannya, pelaku tetap bisa kembali mengulangi perselingkuhan.

Pada dasarnya, perselingkuhan hanya berhenti jika pelaku memang bertekad untuk menghentikannya dan ia benar-benar berubah jadi pribadi yang lebih baik.

2. Apa saja penyebab orang selingkuh?

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Timur Weber)
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Timur Weber)

Sesuai dengan penjelasan apakah selingkuh bisa sembuh, jawabannya bisa jadi iya dan tidak. Orang yang pernah selingkuh bisa berubah selama memang pelaku bertekad kuat. Akan tetapi, tidak sedikit pelaku yang justru terus mengulangi perilaku selingkuh.

Perlu diketahui, perubahan perilaku selingkuh dipengaruhi oleh penyebab orang selingkuh. Apabila akar penyebabnya diatasi, peluang untuk berubah bisa jadi cukup besar.

Melansir Very Well Mind, berikut penyebab orang melakukan selingkuh:

  • Kurangnya komitmen
  • Tidak bahagia atau tidak puas
  • Merasa tidak dihargai
  • Kebosanan
  • Citra tubuh atau penuaan
  • Balas dendam.

Selain itu, faktor individu juga bisa meningkatkan potensi perselingkuhan, Misalnya, gaya keterikatan atau gaya kemelekatan, trauma masa kecil, dan masalah psikologis.

Orang dengan gaya keterikatan yang tidak atau menghindar cenderung memiliki harga diri buruk. Sehingga, orang bisa jadi berusaha menunjukkan keberhargaan dirinya dengan selingkuh.

Demikian penjelasan mengenai apakah selingkuh bisa sembuh atau tidak. Intinya, yang bisa menghentikan selingkuh adalah pelaku. Sehingga, dirinya sendiri yang harus berusaha untuk mengubah perilaku.

Semoga artikel ini bermanfaat, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
Delvia Y Oktaviani
3+
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us