Berani Buka Hati, 5 Hal yang Bisa Dipetik dari Cinta Mas Pur & Dwinda

Pernikahan Mas Pur, pemain serial "Tukang Ojek Pengkolan" dengan Dwinda Ratna beberapa hari lalu masih membekas di hati kita. Bagi penggemar serial tersebut, kisah Mas Pur di dunia nyata dan sinetron sangat berkebalikan. Jika di sinetron terlihat ngenes, justru di dunia nyata sangat amat beruntung dan bahagia.
Namun apa pun itu, banyak kisah berharga yang bisa kamu petik kisah cinta keduanya lho! Walaupun terlihat beruntung, sebenarnya ada banyak pertimbangan dan masalah yang mereka atasi bersama. Ini dia lima hal yang bisa dipetik dari cinta Mas Pur & Dwinda Ratna.
1. Usia bukanlah halangan buat keduanya bersatu. Kalau sudah tulus mencintai, halangan sebesar apa pun pasti diterjang
Beberapa orang mungkin pikir-pikir ulang jika harus menjalani cinta dengan sosok yang terlalu tua atau terlalu muda. Di benak mereka, menghadapi perbedaan karakter (terutama masalah kedewasaan dan cara berpikir) serta motivasi di balik hubungan bisa jadi momok yang menakutkan atau berakhir sia-sia.
Tapi tidak bagi Dwinda dan Mas Pur. Jarak usia keduanya terpaut sekitar 12 tahun. Namun pasangan ini tetap bertahan dan saling menyesuaikan serta melengkapi. Kalau cinta sudah tulus, batasan usia bukanlah apa-apa. Jika sudah tulus mencintai, rasa rela berkorban pasti akan dilakukan dengan semangat dan sepenuh hati.
2. Jangan pernah menyerah meski berulang kali perasaanmu ditolak oleh pujaan hati. Sebaliknya, tunjukkan keseriusanmu sampai ia luluh
Dwinda dan Mas Pur saling mengenal lewat sesi wawancara yang dilakukan Dwinda. Semenjak itu, sinyal-sinyal cinta sering dikirimkan Pur. Namun Dwinda masih saja menampik dan menolak. Pada akhirnya, Dwinda menantang pria asal Semarang ini untuk menunjukkan keseriusan cintanya.
Tak perlu waktu lama, Pur segera menemui orangtua Dwinda dan menyatakan keseriusannya. Gayung bersambut, orangtua khususnya ibu Dwinda senang dan merestui. Pada akhirnya, hati Dwinda luluh dengan komitmen Pur dan mau menjadi teman seumur hidupnya.
3. Dwinda bisa memberikan kepercayaan pada Mas Pur yang pernah gagal berumah tangga dan telah memiliki seorang anak
Bagi Dwinda, sosok yang ia cari selama ini bukanlah orang yang sempurna. Ia hanya membutuhkan seseorang yang setia, mencintainya, membuatnya jadi prioritas, dan peduli. Sosok itu bersemayam pada Mas Pur. Karena itu, ia tak segan-segan menaruh kepercayaan pada pria itu. Meskipun status duda dengan anak satu tersemat, itu bukanlah masalah selama sosok yang diceritakan sebelumnya ada di diri Mas Pur.
4. Sempat trauma, Mas Pur berani membuka hati. Kini, ia tak ada hentinya bersyukur menemukan sosok yang dianggapnya sanggup melengkapi
Sebelumnya, Mas Pur memang pernah berumah tangga dan memiliki seorang putri. Rumah tangga tersebut bahkan telah didahului hubungan pacaran selama tujuh tahun. Barangkali Tuhan memang belum menakdirkan, hubungannya kandas. Pur pun menjadi duda.
Pur sempat trauma menjalin hubungan lagi. Sempat terpikir jika perempuan itu sama saja. Seiring waktu berjalan, ia mulai membuka hati dan menutup rasa traumanya. Segala kenangan buruknya dijadikan pelajaran dan ia sudah siap membuka lembaran baru dengan pasangan baru. Move on, guys!
5. Bersabarlah menunggu jodohmu! Mungkin saja ia ada di sekitarmu tapi tak pernah kamu sadari atau bahkan belum lahir. Siapa yang tahu?
Kisah cinta Mas Pur dan Dwinda tentunya sangat mengena di hatimu! Darinya kita belajar kalau jodoh adalah hal yang misterius. Siapa yang bisa menyangka kalau sosok yang tadinya kita anggap adalah jodoh, ternyata hanya sementara mengisi keseharian kita? Siapa yang sangka kalau di kemudian hari, pasangan kita cuma di sekitar tempat kita bekerja?
Kamu pun tak akan pernah tahu, bilamana jodohmu nanti berusia lebih muda darimu. Di saat kamu baru mengenal cinta, mungkin saja ia baru saja lahir. Karena itu, bersabarlah dan jangan putus asa. Sambil menunggu jodoh, perbanyaklah karya positif. Maka, semakin mudahlah kamu terlihat dan melihat masa depanmu.
Itu dia hal yang bisa dipetik dari cinta Mas Pur dan Dwinda Ratna. Baik Pur maupun Dwinda saling membuka hati satu sama lain. Pur membuka hatinya dari trauma berumah tangga, sementara Dwinda membuka hatinya dari sosok yang baru dikenal, berusia lebih tua, dan pernah berumah tangga.
Ingat! Kamu pun harus membuka hati dan jangan menutup diri kriteria-kriteria yang kamu buat sendiri. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, lho!