IDN Times/Alfisyahrin Zulfahri Akbar
Beberapa orang percaya bahwa belahan jiwa adalah dia yang bersedia menikah denganmu, memiliki anak, dan melewati segala tantangan hidup bersama. Artinya bahwa belahan jiwa dibentuk dari waktu ke waktu.
Ketika mencari belahan jiwa, kamu memerlukan seseorang yang mampu menjadi teman hidup dan beradaptasi dengan segala konsep dalam hubungan. Inilah kenapa orang percaya bahwa soulmate identik dengan seseorang yang telah dinikahi.
Banyak muda-mudi menganggap bahwa selama pacaran dengan seseorang, mereka sudah menemukan belahan jiwa. Namun pertanyaannya adalah, apakah dia juga merupakan belahan jiwa pada masa depan?
Hal yang penting di sini, justru merujuk pada seseorang yang mau membangun sebuah keluarga dengan hubungan yang stabil. Perspektif ini barangkali cukup pragmatis, namun banyak pasangan bertahan dengan konsep ini.
"Kita bersama dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun karena kita adalah pasangan".