Semakin dewasa, kita makin sadar kalau gak semua pertemanan itu sehat dan menyenangkan. Dulu, waktu masih sekolah, teman itu yang satu geng, nongkrong bareng, atau duduk sebangku. Kalau sekarang? Teman bisa jadi rekan kerja, tetangga kos, atau sekadar kenalan di media sosial yang kadang-kadang kirim DM.
Nah, di sinilah pentingnya batasan sehat dalam pertemanan. Ini bukan soal jadi orang dingin atau tertutup, tapi soal tahu mana yang baik buat diri sendiri. Punya batasan bikin kamu lebih jujur dalam menjalin relasi, bisa tetap dekat tanpa kehilangan identitas, dan gak gampang kehabisan energi sosial. Yuk, kita bahas lebih dalam gimana caranya membangun batasan yang sehat dan tetap punya pertemanan yang seru serta suportif!