Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (pexels.com/Vanessa Garcia)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Vanessa Garcia)

Dalam hubungan, wajar jika ada perbedaan pendapat atau kesalahan kecil. Namun, akan terasa melelahkan jika pasanganmu selalu menghindar dari tanggung jawab dan tidak mau disalahkan. Sikap seperti ini bisa memicu konflik berkepanjangan, bahkan membuatmu merasa frustrasi.

Agar hubungan tetap sehat, kamu perlu tahu cara tepat untuk menghadapinya. Tidak semua hal harus dihadapi dengan emosi, ada strategi lebih bijak yang bisa kamu lakukan agar komunikasi tetap berjalan baik. Berikut beberapa cara menghadapi pasangan yang tidak pernah mau disalahkan.

1. Tetap tenang saat menyampaikan pendapat

ilustrasi pasangan (pexels.com/Budgeron Bach)

Menghadapi pasangan yang sulit mengakui kesalahan membutuhkan kesabaran ekstra. Jika kamu terpancing emosi, pembicaraan justru bisa berubah menjadi pertengkaran panjang tanpa solusi. Cobalah untuk tetap tenang saat menyampaikan pendapat, gunakan kata-kata yang lembut, dan hindari menyudutkan.

Sikap tenang bisa membuat pasangan merasa lebih diterima, sehingga peluangnya untuk mendengarkan jadi lebih besar. Selain itu, nada bicara yang terkendali juga membantu menjaga suasana agar tidak semakin panas. Dengan cara ini, diskusi dapat berjalan lebih sehat meski topiknya cukup sensitif.

2. Fokus pada solusi, bukan mencari siapa yang salah

ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)

Daripada berdebat panjang soal siapa yang salah, lebih baik arahkan pembicaraan pada bagaimana memperbaiki masalah. Fokus pada solusi bisa membantu meredakan ketegangan karena pasangan tidak merasa disalahkan secara langsung.

Gunakan kalimat yang menekankan pada tindakan ke depan, sehingga suasana lebih kondusif. Pendekatan ini membuat pasangan lebih mudah diajak bekerja sama karena tidak merasa terpojok. Mengutamakan solusi daripada menyalahkan akan membantu hubunganmu berjalan lebih harmonis dan minim pertengkaran yang tidak perlu.

3. Gunakan penjelasan sederhana agar lebih mudah dipahami

ilustrasi pasangan (pexels.com/Uriel Mont)

Kadang pasangan sulit menerima kesalahan karena tidak benar-benar menyadari dampak dari tindakannya. Untuk itu, gunakan penjelasan sederhana agar maksudmu lebih mudah dimengerti. Hindari bahasa yang menyudutkan dan sampaikan dengan nada yang menenangkan.

Dengan begitu, pasangan bisa lebih paham konsekuensi dari sikapnya tanpa merasa dihakimi. Penjelasan yang jelas dan sederhana akan membuka matanya terhadap kenyataan yang mungkin selama ini diabaikan. Dengan komunikasi yang baik, masalah bisa lebih cepat diselesaikan bersama.

4. Berikan ruang agar pasangan bisa merenung

ilustrasi pasangan (pexels.com/Budgeron Bach)

Tidak semua orang bisa langsung menerima kritik, apalagi jika menyangkut kesalahan dirinya. Memberikan ruang untuk merenung bisa jadi strategi yang efektif. Setelah menyampaikan pendapat, biarkan pasangan memiliki waktu sendiri untuk memikirkan ucapanmu.

Tekanan berlebihan hanya akan membuatnya semakin defensif. Saat diberi ruang, ia bisa lebih tenang dan perlahan menyadari kebenaran yang sebelumnya ditolak. Kesabaran dalam memberi waktu akan membantu pasangan belajar introspeksi dengan caranya sendiri, sehingga komunikasi tetap terjaga.

5. Tetapkan batasan demi menjaga kesehatan emosimu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Budgeron Bach)

Jika pasangan terus-menerus menolak disalahkan hingga membuatmu kelelahan, penting untuk menetapkan batasan. Jelaskan dengan jujur bahwa kamu juga butuh didengarkan dan tidak bisa selalu mengalah. Batasan ini bukan berarti menjauh, tetapi melindungi dirimu dari tekanan emosional yang berlebihan.

Ingat, hubungan yang sehat seharusnya memberi ruang bagi kedua belah pihak untuk tumbuh bersama, bukan hanya salah satu saja. Menjaga kesehatan emosimu sama pentingnya dengan menjaga kelanggengan hubungan itu sendiri.

Hubungan yang sehat dibangun atas dasar saling menghargai dan berani mengakui kesalahan. Jika pasanganmu sulit menerima hal ini, kamu bisa mencoba beberapa cara di atas untuk menjaga komunikasi tetap baik. Ingat, mencintai pasangan juga berarti menjaga diri sendiri agar tidak tersakiti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team