ilustrasi pasangan (pexels.com/ Leah Newhouse)
Kamu adalah orang pertama yang memberinya semangat saat dia mau ambil risiko besar, ganti pekerjaan, atau kejar mimpi. Kamu bantu sebisamu, dari jadi pendengar yang baik sampai bantu menghubungkannya dengan peluang. Kamu bangga melihat dia berkembang dan kamu ingin dia tahu bahwa ada seseorang yang selalu percaya padanya. Buatmu, cinta berarti hadir dan mendukung, bukan hanya kata-kata.
Tapi ketika kamu yang berjuang dan membutuhkan dukungan, dia seperti tak tahu apa yang harus dilakukan. Dia nggak tanya bagaimana harimu, nggak pernah nanya kabar saat kamu sedang lelah, bahkan nggak peduli saat kamu cerita tentang tantanganmu. Kamu harus melewati semuanya sendiri, tanpa pelukan, tanpa semangat, dan tanpa perhatian. Kamu jadi merasa bahwa keberhasilan atau kebahagiaanmu tidak pernah penting untuk dia.
Kalau kamu merasa semua ini sesuai dengan yang kamu alami, jangan buru-buru menyalahkan diri sendiri. Kamu sudah cukup berusaha, bahkan terlalu banyak memberi. Tapi hubungan yang sehat bukan tentang siapa yang paling berkorban, melainkan tentang saling hadir dan saling peduli.
Jangan terus mengorbankan dirimu demi seseorang yang tidak pernah benar-benar melihat kehadiranmu. Kamu layak mendapat cinta yang seimbang, bukan cinta yang sepihak.