Ilustrasi couple (pexels.com/August de Richelieu)
Jika kamu menyadari ada di dalam enmeshed relationship dan ingin mengubah dinamika tersebut, ketahuilah bahwa perubahan itu mungkin dilakukan. Namun, ingat bahwa proses ini memerlukan waktu. Berikut beberapa tips yang dapat membantumu menciptakan perubahan dan mengembangkan hubungan yang lebih sehat:
Kenali masalahnya
Sebelum melakukan perubahan, kamu perlu mengenali aspek-aspek dalam hubungan yang tidak sehat, terlalu bergantung, dan tidak memuaskan.
“Melakukan refleksi diri sangat membantu untuk memahami dampak enmeshment terhadap kesejahteraan secara keseluruhan,” ujar Debra Roberts, pekerja sosial klinis berlisensi dan ahli komunikasi, dikutip Psych Central.
Tentukan batasan
Tentukan apa yang kamu butuhkan untuk diri sendiri dan apa yang kamu harapkan dari orang lain agar dapat merasa lebih baik dan meningkatkan harga dirimu di luar hubungan tersebut. Cara terbaik dengan bersikap baik dan menghormati, tetapi tetap langsung dalam mengutarakan perubahan yang kamu inginkan.
Bersiap menghadapi penolakan
Kamu tidak bisa mengendalikan bagaimana pasangan akan bereaksi terhadap batasan baru yang kamu tetapkan. Namun, berlatih merespons kemungkinan keberatan mereka dapat membantu kamu tetap teguh pada keputusan.
Mulailah dari hal kecil
Coba mulai dengan menjadwalkan waktu singkat untuk berpisah, lalu perlahan-lahan tingkatkan durasinya seiring berjalannya waktu. Hal ini bisa menjadi langkah awal dalam mengekspresikan keinginanmu dan membangun kebiasaan untuk menetapkan batasan.
“Kamu mungkin perlu belajar untuk mengatakan ‘tidak’ dalam hal-hal kecil, Misalnya, mulai dengan menolak pilihan makanan, seperti mengatakan. Tidak, aku tidak ingin makan chinese food malam ini. Aku lebih suka makanan Italia," saran Kimberly Perlin, pekerja sosial klinis berlisensi, dikutip laman Psych Central.
Terkadang, mengakhiri hubungan bisa jadi lebih baik
Jika kedua belah pihak menyadari adanya dampak negatif dan sama-sama ingin berubah, masih banyak ruang untuk berkembang. Namun, jika salah satu pihak kurang termotivasi, tidak menyadari perlunya perubahan, atau tidak mampu berubah, maka perpisahan mungkin diperlukan demi menjalani kehidupan yang lebih sehat.