unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan
Kita kerap mendengar zina mata, zina tangan, zina kaki, zina mulut (zina majazi), selain zina dengan alat kelamin (zina hakiki). Semua praktik zina itu disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam riwayat Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud.
Pada hadis ini, Rasulullah SAW menyatakan bahwa setiap anak Adam ditakdirkan berzina melalui organ-organ tubuh tersebut sebagaimana riwayat berikut ini:
الحديث الأول عن عبد الله بن عباس قال ما رأيت شيئاً أشبه باللمم مما قال أبو هريرة إن النبي {صلى الله عليه وسلم} قال إن الله كتب على ابن آدم حظه من الزنا أدرك ذلك لا محالة فزنا العينين النظر وزنا اللسان النطق والنفس تمنى وتشتهي والفرج يصدق ذلك أو يكذبه
Artinya:
“Hadis pertama dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata bahwa aku tidak melihat sesuatu yang lebih mirip dengan ‘kesalahan kecil’ daripada hadis riwayat Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Allah telah menakdirkan anak Adam sebagian dari zina yang akan dialaminya, bukan mustahil. Zina kedua mata adalah melihat. Zina mulut adalah berkata. Zina hati adalah berharap dan berkeinginan. Sedangkan alat kelamin itu membuktikannya atau mendustakannya,’” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud).