نَّ اللَّهَ يوصيكم بأمَّهاتِكُم ثلاثًا، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بآبائِكُم، إنَّ اللَّهَ يوصيكم بالأقرَبِ فالأقرَبِ
Kumpulan Hadis tentang Ibu dan Keutamaan Berbakti Padanya
Intinya sih...
- Doa ibu tak pernah putus, berbuat baik padanya adalah kewajiban. Rasulullah SAW menekankan pentingnya berbakti pada ibu dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah.
- Rasulullah SAW menyebutkan nama ibu hingga tiga kali sebelum menyebut ayah, menunjukkan kedudukan tinggi ibu dalam Islam. Hadis ini diriwayatkan oleh HR. Bukhari dan Muslim.
- Sebagai anak, kita dituntut untuk menghormati, mencintai, dan berbakti pada ibu dengan tulus. Hadis lain menyatakan bahwa surga ada di telapak kaki ibu, diriwayatkan oleh Ibnu Majah, An-Nasa'i, Imam Ahmad, Aht-Thabarani.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Dalam ajaran apa pun, kita sebagai anak dituntut untuk berlaku baik dan berbakti pada ibu. Dalam Islam, kedudukan ibu bahkan lebih tinggi dari ayah. Rasulullah SAW juga memberikan keutamaan berbakti pada ibu melalui beberapa hadis.
Ada kalanya sebagai anak, kita barangkali pernah mengalami konflik dengan orangtua terutama ibu. Untuk menguatkan kembali hubungan kita terhadapnya, berikut hadis tentang ibu dan keutamaan untuk berbakti padanya.
Table of Content
1. Hadis untuk berbuat baik pada ibu
Doa yang dipanjatkan oleh ibu kita tak pernah putus. Kita sebagai anak sudah sepatutnya untuk membalas dengan berperilaku baik padanya. Rasulullah SAW bersabda dalam salah satu hadis yang berbunyi:
Artinya:
"Sesungguhnya Allah berwasiat 3 kali kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat." (HR. Ibnu Majah, sahih dengan sawahid-nya).
2. Rasulullah SAW menyebutkan nama ibu hingga tiga kali, kemudian baru ayah
Keutamaan berbakti pada ibu juga terlihat dari bagaimana Islam mengutamakan kedudukan ibu. Salah satu hadis menyebutkan bahwa Rasulullah SAW menyebutkan ibu sampai tiga kali. kemudian baru ayah.
Meski demikian, bukan berarti berbakti pada ayah tidak penting. Hadis ini hanya ingin menunjukkan bahwa Islam menjunjung tinggi derajat ibu. Dalam HR. Bukhari dan Muslim berbunyi:
"Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapa kah aku harus berbakti pertama kali?' Rasulullah SAW menjawab, 'Ibumu!'. Kemudian orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Rasulullah SAW menjawab, 'Ibumu!'. Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu!'. Orang tersebut bertanya kembali, ' Kemudian siapa lagi', Rasulullah SAW menjawab, 'Kemudian ayahmu'.
3. Surga berada di telapak kaki ibu
Hadis lain tentang ibu memaparkan bahwa sebagai anak, kita harus selalu menghormati, mencintai, serta berbakti dengan tulus. Kalau kamu pernah mendengar kutipan bahwa surga ada di telapak kaki ibu, kutipan itu merupakan hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah, An-Nasa'i, Imam Ahmad, Aht-Thabarani yang berbunyi:
"Bahwasannya ia (Mu'awiyah binj Jahimah) datang kepada Nabi Muhammad SAW, lalu ia berkata, 'Wahai Rasulullah, aku ingin berperang, dan aku datang untuk meminta petunjukmu.' Nabi Muhammad SAW bersabda. 'Apakah engkau memiliki ibu?', 'Iya'. 'Menetaplah dengannya, karena sungguh surga di bawah kedua kakinya."
Itu tadi beberapa hadis mengenai ibu dan keutamaan untuk berbakti padanya. Semoga hadis tersebut bisa jadi acuanmu untuk beribadah dan menghormati ibu, ya!
FAQ seputar hadis tentang ibu
| Apa makna hadis “surga di bawah telapak kaki ibu”? | Hadis ini menegaskan bahwa ridha Allah sangat bergantung pada ridha ibu, serta berbakti kepada ibu menjadi jalan utama menuju surga. |
| Hadis apa yang relevan dibaca saat Hari Ibu? | Hadis tentang keutamaan ibu dan berbakti kepada orang tua sangat relevan dibaca untuk mengingatkan makna kasih sayang dan pengorbanan ibu. |
| Apa hadis paling populer tentang keutamaan ibu? | Hadis yang paling dikenal adalah riwayat Abu Hurairah tentang seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Siapakah yang paling berhak aku hormati?” Rasulullah menjawab, “Ibumu,” hingga tiga kali, kemudian “ayahmu.” |
