Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels.com/Vera Arsic
Pexels.com/Vera Arsic

Ada banyak hal di dalam sebuah hubungan yang sayangnya belum dipahami semua orang, salah satunya ialah tentang tidak adanya hak untuk mengklaim pasangan seutuhnya menjadi milikmu.

Sebab rata-rata orang berpikir bahwa ketika saling mencintai dan menjalin hubungan, maka secara otomatis memiliki hak sepenuhnya atas diri pasangan, padahal pada kenyataannya tidak seperti itu. Karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih jelas beberapa alasan mengapa kamu tidak berhak mengklaim pasangan sebagai milikmu. Yuk simak!

1. Dirinya tetap miliknya seorang

Pexels.com/C Technical

Alasan yang pertama mengapa kamu tidak berhak mengklaim pasangan sebagai milikmu ialah, karena terlepas dari besarnya cinta dan lamanya hubungan kalian, dirinya tetaplah miliknya.

Menjalin hubungan bukan berarti mempersembahkan diri pada seseorang, namun hubungan adalah ikatan emosional yang didasari cinta di antara dua pihak. Jadi sudah jelas bukan? Bahwa dia bukanlah milik siapa-siapa kecuali milik dirinya sendiri.

2. Cinta tidak bisa kamu jadikan alasan untuk mengklaim seseorang sebagai milikmu

Pexels.com/Alex Green

Kemudian alasannya yang kedua mengapa kamu tidak berhak mengklaim pasangan sebagai milikmu ialah, karena pada dasarnya cinta tidak bisa dijadikan alasan untuk mengklaim diri seseorang.

Sebab cinta perasaan, dan perasaan berbeda dengan fisik atau tubuh. Memang benar bahwa cintanya diberikan untukmu, tapi dirinya tetap menjadi miliknya. Sangat penting untuk memahami hal ini di dalam hubungan.

3. Terlepas dari hubungan kalian, dia tetap memiliki hak-hak atas dirinya sendiri, termasuk kebebasan hidup

Pexels.com/Elevate

Ketiga, terlepas dari hubungan yang kamu dan dia jalani bersama, pada dasarnya dia tetap memiliki hak-hak atas dirinya sendiri termasuk juga perihal kebebasan. Hak-hak yang dimiliki seseorang atas dirinya sendiri tidak hilang hanya karena pacaran dengan seseorang. Jadi dia bukan milikmu, dan dia bebas berteman dengan siapa saja, bebas memiliki quality time sendiri, dan juga bebas menentukan jalan hidupnya. 

4. Cinta & relationship mestinya tidaklah bersifat obsesif atau posesif

Ilustrasi pasangan. (Pexels.com/Samson Katt)

Lalu alasannya yang keempat ialah, dalam cinta dan relationship mestinya tidak bersifat obsesif dan juga posesif, yang mana hal itu malah bisa merusak hubungan. Maka tidak akan bisa jika kamu menjadikan cinta dan status hubungan sebagai dasar untuk mengklaim diri pasangan sebagai milikmu, karena cinta dan hubungan yang sehat memang tidak begitu. Dan begitu pula kebalikannya, jangan mau jika dirimu diklaim pasangan sebagai miliknya atas dasar cinta dan status hubungan.

5. Pasangan bukanlah harta benda yang bisa diklaim

Pexels.com/Ba Tik

Terakhir, kamu tidak berhak mengklaim pasangan sebagai milikmu sepenuhnya karena pada dasarnya dia memang bukan harta benda yang bisa diklaim. Pasangan itu bukan barang, dia adalah manusia yang sama sepertimu, dengan hak-hak atas hidup dan dirinya sendiri. Jadi tidak etis rasanya jika kamu malah sesukanya mengklaim dia sebagai milikmu, sedangkan kamu sebenarnya tak memiliki hak untuk melakukan itu.

Itulah tadi beberapa alasannya mengapa kamu tidak berhak mengklaim pasangan sebagai milikmu. Pahamilah hal ini bahwa meski berstatus sebagai pacar, dirimu adalah milikmu dan dirinya tetaplah miliknya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team