ilustrasi hubungan (pexels.com/Yaroslav Shuraev)
Terkait dampak perkawinan sedarah yang lebih mungkin menghasilkan keturunan abnormal, topik ini barangkali masih beririsan dengan studi yang dilakukan oleh Profesor Maria da Graca Bicalho, kepala Laboratorium Imunologenetika dan Histokompatibilitas di Universitas Parana, Brazil.
Ia dan tim menghasilkan temuan bahwa orang dengan beragam Mayor Histocompability Complex (MHC), lebih mungkin memilih satu sama lain sebagai pasangan daripada mereka yang memiliki MHC serupa. Ini merupakan strategi evolusioner untuk memastikan reproduksi yang sehat.
Dalam penelitian Opposites Attract: How Genetics Influences Humans to Choose Their Mates ini, Maria da Graca Bicalho dan tim ingin menunjukkan bahwa sedikit variasi biologi dalam hal reproduksi akan menguntungkan individu.
Ketika MHC sangat berbeda dengan pasangan, bahaya perkawinan dengan gen yang sama, jadi terhindar dan variabilitas genetik dari keturunan yang dihasilkan akan meningkat. Artinya, memilih pasangan dengan karakter berbeda akan menghasilkan keturunan lebih sehat serta memiliki kekebalan lebih baik.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kamu bisa saja lebih tertarik pada seseorang yang memiliki karakteristik berbeda denganmu. Sebab secara biologis, dengan berpasangan sama dia, kalian akan menghasilkan keturunan lebih sehat karena gen yang lebih bervariatif.