3 Kerugian Terlalu Mengejar Crush untuk Dijadikan Pasangan

Mengejar gebetan atau seseorang yang sudah lama dikagumi (sosok crush) bukanlah perbuatan yang terlarang. Tentu setiap orang pernah mendambakan orang lain, lalu terus didekati agar mau diajak menjadi pasangan hidup. Seperti crush kepada teman sekelas, rekan kerja, atasan, hingga kepada artis terkenal sekalipun (celebrity crush). Meski tidak ada kepastian bisa mendapatkannya, tetap saja dibuat senang untuk terus mendekatinya.
Akan tetapi, akan ada kerugian yang didapat apabila terlalu menginginkan sosok crush. Dampak kerugiannya bisa merambat ke mana-mana. Seperti berdampak ke karir, fisik, dan mental seseorang yang malah memburuk.
Orang-orang yang sampai terlalu terobsesi mengejar balasan cinta dari orang lain umumnya karena ada sesuatu yang dimiliki dari sosok crush itu sendiri. Bisa karena faktor tampan atau cantiknya, kepintarannya, kebaikannya, prestasi yang diraihnya, dan sebagainya.
Perlu digarisbawahi bahwa segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan itu tidak baik. Termasuk terus mengejar sosok crush yang nampak tidak memiliki ketertarikan untuk membalas cinta. Seperti penjelasan empat kerugiannya di bawah ini.
1. Membuat fisik dan mental jadi cepat lelah hingga berujung stres
Menganggumi seseorang setiap waktu juga menguras tenaga. Orang yang sudah terlalu mengingatkan orang lain untuk dimiliki akan membuat pikirannya selalu ingin tahu kabar dari sosok crush itu, apa yang sedang dilakukannya, sedang bersama siapa, apa dia sudah menemukan pacar, dan lain sebagainya.
Ujung-ujungnya, karena tidak tahan untuk mengetahui kabar si dia tapi tidak ingin menanyakan langsung, tekat untuk stalking di akun sosmednya pun muncul. Berhari-hari melakukan aktivitas stalking yang sama. Sampai akhirnya, muncul rasa lelah dan stres karena merasa tidak ada kepastian serta dibuat lelah memikirkannya setiap hari.