Bagi Syifa, usia gak selalu mampu mendefinisikan taraf kedewasaan seseorang. Dirinya mengaku gak ingin terlalu bergantung dengan pacarnya. "Emang sih dia bisa kasih saran yang lebih dewasa, tapi kadang aku lebih inisiatif dan care dari dia," ujarnya.
Pengalaman serupa terjadi pada hubungan yang dijalani oleh Kiki. Ketika sedang curhat atau bertanya pendapat akan sesuatu, dia merasa masukan dari pasangannya terdengar lebih realistis.
"Sarannya gak basa-basi dan realistis. Walau kadang menyakitkan, tapi itu keadaan yang sebenarnya," tuturnya.
Selain punya pola pikir yang realistis, kebanyakan dari mereka biasanya sudah mandiri, baik dalam artian secara finansial atau pun kepribadian. Hal ini disebabkan oleh pengalaman bekerja mereka yang dimulai lebih dahulu.
Seperti yang dituturkan Rizki (23), HR pada perusahaan swasta, bahwa kemandirian finansial menjadi salah satu prioritas utamanya dalam hubungan asmara. Ia mengatakan, "Dengan aku lihat perjuangan dan kerja kerasnya, aku bisa yakin kalau ketika kita menikah, dia bukan tipe orang yang leha-leha."
Bagi Rizki, kemandirian finansial gak hanya merujuk pada pundi-pundi kekayaan yang dimiliki pasangan. Tetapi, lebih dalam lagi membahas mengenai sifat dan karakter pasangannya. "Mandiri secara finansial itu penting karena dia tahu jalan hidupnya. Dia juga lebih menghargai uang dan kerja keras seseorang," tambahnya.