Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar yang sering digadang-gadang sebagai “Best Couple”, kini berada di ujung tanduk karena kasus KDRT yang dilakukan Rizky Billar.
Apa yang ditampilkan di media sosial memang tidak semanis di kehidupan nyata. Keromantisan dan kemesraan yang terlihat bukan jaminan rumah tangga baik-baik saja. Akan selalu ada badai yang menerpa, bagaimanapun bentuk ujiannya. Namun, jika sudah masuk dalam abuse of power maka itu tidak dibenarkan.
Beberapa bentuk abuse yang kerap kita jumpai di lingkungan keluarga, yakni KDRT. Berdasarkan laporan Komnas Perempuan yang dilansir komnasperempuan.go.id (08/03/2022) dalam CATAHU 2022 (Catatan Tahunan) terkumpul sebanyak 338.496 kasus kekerasan berbasis gender (KBG) terhadap perempuan dengan rincian, pengaduan ke Komnas Perempuan 3.838 kasus, Lembaga layanan 7.029 kasus dan BADILAG 327.629 kasus.
Dari laporan tersebut, tercatat bahwasanya kasus KBG mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dari 226.062 kasus pada tahun 2020, melonjak 50% menjadi 338.496 kasus pada tahun 2021. Secara khusus, CATAHU tidak hanya melaporkan kasus KDRT saja. Tetapi merekam isu-isu dalam skala lebih luas yang muncul dari kasus-kasus yang ditangani Komnas Perempuan.
Kasus KDRT akhir-akhir ini sering muncul. Penyebabnya tentunya beragam. Dari sekian banyaknya faktor yang memicu KDRT, yang perlu dipahami bahwasanya kehidupan suami istri bukanlah kehidupan antara atasan dan karyawan, atau antara majikan dan buruh. Melainkan, kehidupan antara dua sahabat.
Budaya patriarki memang masih kerap mendominasi kehidupan berbagai keluarga. Padahal di dalam Islam, kehidupan suami istri harus dibangun dengan filosofi kehidupan dua sahabat. Tidak ada pembeda antara laki-laki dan perempuan, kecuali ketakwaannya di sisi Allah. Dan ini tidak ada kaitannya dengan gender.
Pandangan tentang kewajiban seorang istri patuh pada kepala keluarga, kerap dipandang sebagai budaya patriarki. Padahal adanya aturan ini jelas untuk membangun sinergitas dan keharmonisan keluarga untuk mewujudkan tujuan bersama. Bisa berkembang bersama, bukan menjadi saling mendominasi satu sama lain. Layaknya sebuah kapal yang dikendalikan nahkoda, para penumpang harus menjadi support system supaya kapal bisa selamat hingga tujuan.
Seharusnya tak ada kasus KDRT jika suami memahami pesan Rasulullah yang diamanatkan untuk para suami. Berikut tiga pesan Rasulullah untuk para suami.