Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan suami istri sedang berlibur
ilustrasi pasangan suami istri sedang berlibur (pexels.com/Gustavo Fring)

Intinya sih...

  • Tentukan tujuan liburan berdasarkan budget, bukan gengsi

  • Pilih waktu liburan di luar musim ramai

  • Manfaatkan penginapan yang nyaman tapi fungsional

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Salah satu hal yang sering jadi impian pasangan baru menikah adalah liburan berdua. Entah honeymoon atau sekadar short escape buat quality time, liburan sudah jadi salah satu wishlist banyak pasangan menikah. Namun realitanya, setelah pesta pernikahan dan urusan rumah tangga, kondisi dompet sering kali belum sepenuhnya pulih.

Kabar baiknya, liburan romantis gak harus selalu mahal. Dengan perencanaan yang tepat dan sedikit trik cerdas, pasangan baru menikah tetap bisa jalan-jalan seru tanpa bikin keuangan goyah. Justru, liburan hemat ini bisa jadi latihan kerja sama pertama sebagai suami istri dalam mengatur keuangan dan mengambil keputusan bareng. Langsung saja simak tips liburan hemat untuk pasangan baru menikah berikut ini, ya!

1. Tentukan tujuan liburan berdasarkan budget, bukan gengsi

ilustrasi melakukan riset lokasi liburan (pexels.com/Thirdman)

Kesalahan paling umum pasangan baru menikah adalah memilih destinasi karena lagi viral atau demi konten media sosial. Padahal, setiap destinasi punya biaya tersembunyi seperti transportasi lokal, makan, dan tiket masuk wisata. Sebelum buru-buru menentukan destinasi, coba duduk bareng dan tentukan budget maksimal yang realistis.

Setelah itu, baru cari destinasi yang sesuai dengan angka tersebut. Liburan ke kota sendiri atau daerah terdekat justru sering kali lebih hemat dan gak kalah romantis. Terpenting bukan seberapa jauh perginya, tapi seberapa berkualitas waktu yang dihabiskan bersama.

2. Pilih waktu liburan di luar musim ramai

ilustrasi liburan di pantai (unsplash.com/Dimitry B)

Liburan di peak season memang menggoda, tapi harganya sering gak masuk akal. Tiket transportasi melonjak, penginapan cepat penuh, dan tempat wisata jadi sesak. Pasangan baru menikah sebaiknya memilih low season untuk liburan.

Selain lebih hemat, suasananya juga lebih tenang dan intim. Kalian bisa menikmati momen berdua tanpa harus berebut spot foto atau antre panjang. Bonusnya, banyak hotel dan penginapan memberikan diskon menarik di luar musim liburan.

3. Manfaatkan penginapan yang nyaman tapi fungsional

ilustrasi hotel (unsplash.com/@phife)

Untuk pasangan baru menikah, hotel mewah memang terdengar menggoda. Namun, coba pikirkan ulang: berapa lama kalian benar-benar berada di kamar? Kalau sebagian besar waktu dihabiskan untuk jalan-jalan, penginapan cukup dijadikan tempat istirahat yang bersih, aman, dan nyaman.

Guest house, homestay, atau hotel budget-friendly dengan rating bagus bisa jadi pilihan cerdas. Pilih yang lokasinya strategis agar hemat ongkos transportasi. Beberapa penginapan bahkan menyediakan dapur kecil yang bisa dimanfaatkan untuk sarapan ringan.

4. Susun itinerary fleksibel, jangan terlalu padat

ilustrasi membuat itinerary liburan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Liburan hemat bukan berarti harus berburu tempat wisata sebanyak mungkin. Itinerary yang terlalu padat justru bikin capek dan boros biaya transportasi. Pilih beberapa spot utama yang benar-benar ingin dikunjungi, lalu sisakan waktu kosong untuk eksplorasi spontan.

Dengan itinerary fleksibel, kalian bisa menyesuaikan pengeluaran di lapangan. Kalau menemukan tempat menarik yang gratis atau murah, bisa langsung masuk tanpa merasa dikejar jadwal. Liburan jadi lebih santai dan terasa personal.

5. Prioritaskan pengalaman, bukan oleh-oleh

ilustrasi pasangan suami istri sedang liburan (pexels.com/Asad Photo Maldives)

Godaan membeli oleh-oleh sering bikin budget jebol tanpa sadar. Padahal, pengalaman bersama pasangan jauh lebih berharga daripada barang yang akhirnya hanya jadi pajangan. Batasi anggaran oleh-oleh sejak awal dan fokuskan dana untuk aktivitas berdua. Misalnya, menikmati sunset bersama, mencoba kuliner lokal, atau sekadar nongkrong di kafe sambil ngobrol panjang. Momen-momen kecil seperti ini justru sering jadi kenangan paling berkesan dalam pernikahan.

6. Anggap liburan sebagai latihan manajemen finansial berdua

Ilustrasi pasangan berlibur bersama (Shutterstock.com/Atstock Production)

Liburan hemat bisa jadi simulasi nyata bagaimana kalian mengelola keuangan rumah tangga. Diskusikan setiap pengeluaran, saling terbuka soal prioritas, dan belajar berkompromi. Ini bukan soal pelit, tapi soal bijak. Dengan mindset ini, liburan bukan hanya soal jalan-jalan, tapi juga memperkuat kerja sama dan komunikasi sebagai pasangan. Pulang dari liburan, bukan cuma bawa foto, tapi juga pengalaman berharga sebagai tim.

Liburan hemat untuk pasangan baru menikah bukan berarti mengurangi romantisme. Justru, dengan perencanaan matang dan pilihan cerdas, liburan bisa terasa lebih hangat, intim, dan bermakna. Karena pada akhirnya, kebahagiaan bukan ditentukan oleh mahalnya destinasi, tapi oleh siapa yang menemani perjalanan itu. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team