Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Liburan Hemat vs Liburan Mewah, Mana yang Cocok buat Kamu?

ilustrasi berlibur (pexels.com/Te lensFix)
ilustrasi berlibur (pexels.com/Te lensFix)

Saat scrolling medsos para travel blogger, kamu mungkin akan melihat dua tipe traveler yang beda banget: ada yang liburannya santai dan irit, ada juga yang ala-ala sultan. Dua-duanya sama-sama seru, tapi jelas punya vibe dan pengalaman yang berbeda. Pertanyaannya, gaya liburan mana sih yang sebenarnya cocok untuk kamu? Jangan-jangan selama ini kamu cuma ikut-ikutan tren, padahal selera kamu justru di sisi yang berlawanan.

Menentukan gaya liburan bukan cuma soal budget, tapi juga soal kepribadian, tujuan perjalanan, dan ekspektasi. Ada yang merasa paling bahagia saat bisa hemat tapi eksplor banyak tempat, ada juga yang merasa baru bisa rileks kalau semua serba nyaman dan premium. Yuk, kita kupas tuntas perbedaan liburan hemat dan liburan mewah, biar kamu bisa tahu gaya yang paling pas buat dirimu!

1. Perbedaan pengalaman: petualangan vs kenyamanan

ilustrasi perempuan sedang menikmati staycation (pexels.com/Jonathan Borba)
ilustrasi perempuan sedang menikmati staycation (pexels.com/Jonathan Borba)

Liburan hemat biasanya identik dengan spontanitas. Kamu bisa menginap di hostel, naik transportasi umum, mencoba berbagai macam street food, dan ngobrol dengan traveler lain dari berbagai negara. Pengalaman seperti ini bikin liburan terasa lebih hidup dan penuh cerita. Cocok untuk kamu yang suka eksplor dan gak masalah kalau harus jalan kaki jauh atau pindah-pindah tempat.

Sementara itu, liburan mewah fokus pada kenyamanan maksimal. Kamu bisa stay di hotel bintang lima, spa, private pool, hingga layanan premium yang bikin perjalanan super santai. Jenis liburan ini cocok kalau tujuan kamu adalah recharge energi, bukan keliling nonstop. Semua dibuat praktis, rapi, dan minim drama.

2. Perbedaan budget: fleksibel vs terkonsep

ilustrasi menghitung uang (freepik.com/freepik)
ilustrasi menghitung uang (freepik.com/freepik)

Liburan hemat tentu lebih ramah kantong. Kamu bisa atur budget sesuai kemampuan tanpa tekanan, bahkan sering kali bisa extend liburan karena biaya hariannya kecil. Misalnya, menginap Rp150 ribu semalam, makan Rp30 ribu, transportasi Rp10 ribu—totalnya masih aman banget.

Sebaliknya, liburan mewah butuh budget yang lebih besar dan terkonsep sejak awal. Kamu mungkin perlu booking jauh-jauh hari, pilih hotel tertentu, atau ikut tur premium dengan itinerary yang sudah jelas. Meski mahal, banyak orang merasa biaya tersebut sebanding dengan kenyamanan dan layanan top-tier yang didapat.

3. Perbedaan gaya aktivitas

ilustrasi membeli street food
ilustrasi membeli street food (pexels.com/Kampus Production)

Saat liburan hemat, aktivitas biasanya lebih kepada berburu pengalaman, seperti trekking ke spot rahasia, foto-foto di tempat gratis tapi keren, sunset-an di pantai umum, atau kulineran di warung lokal. Liburan semacam ini penuh interaksi dengan penduduk lokal dan cocok untuk kamu yang suka hal-hal autentik.

Di sisi lain, liburan mewah menawarkan aktivitas yang lebih terkurasi dan eksklusif. Kamu bisa ikut tur privat, makan di restoran fine dining dengan reservasi, mencoba aktivitas berbayar seperti yacht trip atau paket spa premium. Pengalaman lebih terkontrol dan elegan, cocok untuk kamu yang ingin semuanya berjalan smooth tanpa kerepotan.

4. Perbedaan mood dan ekspektasi

ilustrasi belanja oleh-oleh
ilustrasi belanja oleh-oleh (unsplash.com/Dmitrii E.)

Liburan hemat punya mood yang bebas, fleksibel, dan sedikit chaotic. Kamu harus siap dengan perubahan rencana mendadak, kehabisan tiket, atau perjalanan yang gak selalu nyaman. Namun, di situlah letak serunya: kamu jadi punya banyak momen tak terduga yang sering kali memorable.

Liburan mewah punya mood yang lebih tenang dan stabil. Kamu datang untuk dimanjakan, jadi ekspektasinya adalah kenyamanan dan kualitas layanan. Semua sudah dipersiapkan dengan matang, sehingga peluang stres jauh lebih kecil. Liburan mewah cocok untuk kamu yang gak mau pusing dan ingin menikmati waktu tanpa gangguan.

5. Mana yang cocok untukmu

ilustrasi dua orang sedang berlibur (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi dua orang sedang berlibur (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kalau kamu tipe yang suka spontanitas, doyan eksplor, dan gak keberatan irit demi lebih banyak destinasi - liburan hemat bisa jadi soulmate kamu. Gaya liburan ini cocok untuk kamu yang nyaman beradaptasi dengan ketidakpastian dan menikmati kejutan-kejutan kecil di perjalanan. Kamu juga akan pulang dengan banyak cerita, pengalaman nyata, dan mungkin teman baru.

Namun, kalau kamu tipe yang kerjaannya padat, butuh liburan untuk healing, dan suka kenyamanan, liburan mewah jelas lebih cocok untukmu. Pilihan ini pas untuk kamu yang ingin semuanya sudah beres tanpa drama dan tinggal menikmati tiap momen. Kamu pun bakal pulang dalam keadaan lebih fresh, tenang, dan puas dengan pengalaman premium yang kamu dapat.

Pada akhirnya, gak ada pilihan yang lebih “benar”. Liburan hemat dan liburan mewah sama-sama punya pesona masing-masing. Yang penting adalah menemukan gaya yang bikin kamu paling bahagia dan merasa liburanmu benar-benar berkesan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Travel

See More

[QUIZ] Tebak Wisata Yogyakarta dari Potongan Gambarnya!

13 Des 2025, 20:30 WIBTravel