Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sikap yang Baiknya Diambil Setelah Tahu Mantan Jadian Sama Sahabatmu

unsplash/Eliott Reyna

Rasa cinta itu gak bisa selalu diatur pada siapa jatuhnya. Seperti ketika kamu mengetahui kalau mantanmu jadian sama sahabatmu sendiri. Padahal dulu, kamu sering curhat ke temanmu ini sewaktu kalian masih jadian. Dalam hati sih, kamu merasa seperti dikhianati sahabat sendiri. Namun marah pun gak lagi ada untungnya. Kalian sudah lama putus dan sahabatmu juga punya hak untuk pacaran dengan siapapun, termasuk mantanmu sendiri. 

Nah, sebagai teman dekat dan mantan mereka kamu harus berhati-hati dalam bersikap. Jangan sampai hubungan mereka berdampak buruk bagi kehidupan pribadimu. Makanya, disarankan kamu bisa menunjukkan kelima sikap berikut ini. Supaya kalian bertiga bisa sama-sama nyaman menjalani kehidupan masing-masing.

1. Pastikan dulu mereka dekat setelah kalian berdua putus

unsplash/Trung Thanh

Pertama-tama cari tahu dulu, kapan tepatnya mereka berdua mulai dekat. Pastikan itu terjadi ketika kamu sudah resmi putus darinya. Jika mereka menjadi akrab usai kamu berpisah dari mantan pacarmu ini, kamu gak boleh marah. Sebab itu berarti mereka berdua tidak selingkuh di belakangmu.

Bisa jadi, karena dulunya mantanmu kerap kali curhat soal kalian ke dia, lama-lama mereka saling menemukan kenyamanan. Nah, pas dia sudah putus denganmu baru deh, mulai PDKT ke sahabatmu ini. 

2. Tetap berhubungan baik dengan sahabat tapi kurangi dulu intensitas pertemuan kalian

unsplash/kevin laminto

Setelah tahu faktanya mereka jadian setelah kalian lama berpisah, gak ada alasan buatmu untuk membenci sahabatmu sendiri, dong. Tetap jalin komunikasi yang baik dengannya, tapi kamu gak perlu juga dekat-dekat terus ke dia.

Di awal-awal coba untuk kurangi intensitas pertemuan kalian. Saat itu, 'kan mereka berdua sedang kasmaran, terlalu sering menghabiskan waktu bersama temanmu ini juga bakal membuat kalian berdua merasa canggung. Belum lagi jika mantanmu tahu, dia juga bisa merasa gak enak hati ke kamu, lho. 

3. Sebisa mungkin hindari obrolan yang menyangkut mantan

unsplash/kevin laminto

Tiap kali kamu dan sahabatmu mengbiskan waktu berdua, sebisa mungkin hindari percakapan yang menyangkut mantan. Mungkin dia bakal menanyakan tentang kebiasaan pacarnya yang notabene adalah mantan kekasihmu. Tapi kamu harus berani menolak tegas untuk tidak membicarakan si dia. Seharusnya sahabatmu bisa maklum, meskipun awalnya pasti dia mengira kalau kamu masih sakit hati melihat mantanmu jadian dengan sahabat sendiri. 

4. Tegaskan ke sahabatmu bahwa kamu gak mau dilibatkan dalam urusan asmara mereka ke depannya

unsplash/Baylee Gramling

Selanjutnya kamu juga perlu menegaskan sejak dini, bahwa dirimu gak mau disangkut pautkan sama urusan mereka. Bukan berarti kamu gak memberi restu atas hubungan ini. Akan tetapi, kamu sadar posisimu saat ini bisa serba salah kalau gak pas menempatkan diri. Bisa saja saat sahabatmu curhat dan kamu memberi saran, eh saran itu justru membuat masalah makin runyam. Tentu kamu nantinya yang bakal disalahkan, padahal niatmu tulus ingin membantu. 

5. Jika memang belum siap menerima kenyataan, lebih baik mundur dan sekalian menjauh dari mereka berdua

unsplash/sean Kong

Terakhir, tanyakan pada hatimu apakah kamu benar baik-baik saja melihat kebersamaan mereka? Jika jawabannya adalah tidak, gak masalah kalau dari sekarang kamu mundur dan menjauh dari keduanya. Sampaikan ini ke sahabatmu. Bilang padanya kalau keputusanmu ini murni demi kebaikan kalian bertiga. Kamu gak mau merusak hubungan mereka dan gak ingin pula sakit hati terus menerus. 

Sakit hati melihat sahabat resmi pacaran dengan mantanmu sendiri memang wajar terjadi. Namun sebagai seorang yang dewasa, kamu harus tetap bersikap elegan. Paling penting utamakan perasaanmu terlebih dahulu dalam mengambil keputusan. Jangan sampai, lho kamu pura-pura bahagia hanya demi membuat mereka senang dan lega. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us