Masih Terperangkap Di Dunia Jomblo? Ini Penyemangat Untukmu!

"Salam joNes, jomblo yang NGGAK selalu ngenes."
Hai jomblo!
Sakit ya kalau dengar kata seperti ini. Ketahuilah, kamu nggak sendirian yang sakit hati dalam posisi ini. Aku juga bersamamu #maytheforcebewithus.
Tapi tahukah kamu, NGGAK selamanya jomblo itu ngenes. Ingat itu, NGGAK SELAMANYA!
Aku tahu, walaupun kamu sering diolok karena 'kejombloanmu'. Tapi buatmu jauh lebih baik sendiri daripada memaksakan perasaan.

Banyak orang yang datang kepada kita sambil berkata, "cowok atau cewek itu oke buat kamu". Maksud mereka memang baik, karena mereka ingin melihat kita bahagia. Namun bagi kita, membuka hati untuk seseorang yang tidak cocok bukanlah hal yang mudah. Jika memang tidak ada yang pas di hati, apa boleh buat harus kita relakan daripada terpaksa.
Seenggak-enggaknya, kamu harus bangga menjadi jomblo. Di kala pasangan lain sibuk sendiri, aku dan kamu masih bisa mencoba berbagai kegiatan yang membantu kita di masa depan.

Jika nanti kita sudah punya gandengan, waktu kita untuk menjalankan hal-hal pribadi tentu akan sangat berkurang. Ini adalah salah satu bukti bahwa jomblo nggak selalu ngenes. Kalau kita ngenes, tentu kita nggak akan super bahagia menjalankan hobi kita.
Sudah cukup sehari-hari aku dan kamu diatur oleh orang tua. Jika kita cepat mempunyai pacar, peraturan untuk kita pun juga bertambah dari si pacar.

Kebebasan! Itulah hal yang dinikmati oleh kita si jomblo. Siapapun pasangan kita, bisa jadi itu akan menjadi bumerang kita sendiri. Hal itu bisa terjadi karena kita dapat beragam peraturan yang belum tentu bisa disatukan. Jika ada yang menderita karena tersiksa aturan pacaran, maka perlu dipertanyakan. Apakah sebenarnya yang ngenes itu si jomblo atau mereka yang sudah punya pasangan.
Jujur, dalam lubuk hati yang terdalam, aku tahu kita ingin ditemani. Namun dengan kesendirian kita ini, kita bisa belajar banyak.

Sendiri bukan berarti kita perlu dikasihani. Dengan sendiri, kita bisa belajar banyak karakter orang. Kita juga bisa melakukan banyak hal yang mungkin saja tidak bisa kita lakukan saat telah menjalin hubungan. Kita sedang senang-senangnya dengan dunia 'sendirimu' ini, karena pikiran kita sedang penuh dengan berbagi ide sehingga tak ada ruang yang tersisa untuk menggalau karena sendiri.
Terakhir untuk sahabatku sesama jomblo, kamu dan aku boleh kepikiran ketika melihat umur sudah semakin tua dan sahabat sudah menikah semua. Tapi tenanglah, jika keyakinanmu kuat, pasangan yang tepat itu pasti akan datang.

Jadi, sudahkan statusmu itu berganti menjadi jomblo yang bahagia?
Salam,
Si jomblo tapi yang sudah nggak ngenes.